Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Jabatan Ngatiyana Habis Pekan Ini, Sekda Bakal Jadi Pj Wali Kota Cimahi

Kompas.com - 19/10/2022, 15:45 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIMAHI, KOMPAS.com - Masa jabatan Ngatiyana sebagai Wali Kota Cimahi akan habis pada 22 Oktober 2022.

Karena itu, Pemerintah Kota Cimahi akan dipimpin oleh seorang penjabat (Pj) wali kota sampai pemilihan kepala daerah yang baru pada 2024.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi Dikdik Suranto Nugrahawan disebut-sebut akan menduduki kursi tertinggi dan memimpin roda Pemerintahan Kota Cimahi usai Ngatiyana lengser.

Baca juga: Serang dan Rampas Sepeda Motor Pengendara di Cimahi, 3 Anggota XTC Ditangkap

Dikdik bahkan mengakui sudah menerima surat keputusan (SK) dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, tapi kepastian untuk menjadi Pj Wali Kota Cimahi harus melalui tahap pelantikan.

"Jadi saya kira tunggu saja sampai pada waktunya, tapi memang saya sudah menerima Surat Keputusan (SK) dan yang menyampaikannya pemerintah provinsi," kata Dikdik saat ditemui di Perkantoran Pemkot Cimahi, Rabu (19/10/2022).

Meski nantinya ia akan memimpin roda pemerintahan, Dikdik tidak bisa seenaknya bergerak.

Kebijakan yang dikeluarkan oleh Pj Wali Kota Cimahi harus mendapat restu dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Oleh karenanya, Dikdik hanya akan melanjutkan program-program yang belum selesai yang dilaksanakan oleh Ngatiyana.

Baca juga: Perajin Tahu Tempe Batal Mogok Produksi, Pedagang di Cimahi Terpaksa Naikkan Harga

Mula-mula, Dikdik akan mengkonsolidasikan para ASN untuk menjaga kesolidan dan kondusifitas demi kelancaran program kerja.

"Termasuk menjaga kondusifitas ASN karena bagaimana pun pelayanan yang disampaikan Pemerintah Kota Cimahi ini diawali dengan kekompakan ASN. Kami akan bangun kondusifitas di internal, sehingga bisa fokus dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujar Dikdik.

Bagi Dikdik yang musti digarisbawahi yakni menjaga kondusifitas masyarakat Kota Cimahi menjelang pemilihan legislatif dan eksekutif pada 2024.

"Tentu ini menjadi PR yang lumayan berat, bagaimana kondusifitas ini harus mendukung suksesnya Pilkada bersama stakeholder untuk bisa membangun situasi yang kondusif," tutur Dikdik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Bandung
Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Bandung
Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Bandung
Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Bandung
Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Bandung
Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

Bandung
Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Bandung
Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Bandung
Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Bandung
Kasus Keracunan Massal di Cianjur, 1 Warga Tewas, Dinkes Uji Sampel Makanan

Kasus Keracunan Massal di Cianjur, 1 Warga Tewas, Dinkes Uji Sampel Makanan

Bandung
2 Mantan Bupati Ingin Maju Pilkada Garut lewat Jalur Perseorangan

2 Mantan Bupati Ingin Maju Pilkada Garut lewat Jalur Perseorangan

Bandung
Satpam Apotek di Bandung Duel dengan Begal, Pelaku Ditendang Langsung Kabur

Satpam Apotek di Bandung Duel dengan Begal, Pelaku Ditendang Langsung Kabur

Bandung
Fakta di Balik Tahanan Polres Cianjur Tewas Diduga Minum Cairan Deterjen di Kamar Mandi

Fakta di Balik Tahanan Polres Cianjur Tewas Diduga Minum Cairan Deterjen di Kamar Mandi

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com