Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Tewasnya Siswi SD di Cimahi, Ditusuk OTK Saat Pulang Mengaji, Korban Berteriak Memanggil "Mama"

Kompas.com - 21/10/2022, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - PS, bocah perempuan di Kota Cimahi, Jawa Barat ditemukan tewas bersimbah darah setelah ditusuk pria tak dikenal pada Rabu (20/10/2022).

Peristiwa tersebut terjadi saat PS pulang mengaji di sekitar rumahnya di Jalan Mukodar RT 04/07, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

PS adalah anak pertama dari 3 bersaudara yang masih duduk di bangku kelas 6 SD Langensari, Cimahi.

Selain itu dia juga mengaji di Lembaga Pendidikan Agama Islam (LPAI) At-Taqwa di Kota Cimahi.

Baca juga: Pembunuhan di Cimahi: Bocah SD Tiba-tiba Ditikam Pria Misterius, Tak Ada Barang Diambil, Apa Motifnya?

Sang paman, Galih Pratama bercerita di hari kejadian PS pulang mengaji bersama teman-temannya pada Rabu malam pukul 18.30 WIB.

Ia dan rekannya melewati jalur yang sedikit memutar agar bisa berjalan bersama-sama.

Sesampai di persimpangan, PS berpisah dengan temannya. Tanpa ia sadari ada seorang pria yang datang dan menikam punggung PS dengan senjata tajam.

Korban yang ketakutan sempat berlari menuju rumahnya sejauh 150 meter.

Namun setibanya di Jalan Mukodar Selatan tepatnya di depan depot air mineral ia berhenti berlari dan berteriak memanggil 'mama' untuk meminta tolong.

Belum juga sampai rumah, korban sudah kehabisan darah dan tumbang di Jalan Mukodar beberapa meter dari rumahnya.

Baca juga: Motif Pembunuhan Bocah SD di Cimahi Masih Misterius, Barang Berharga Korban Tak Hilang

"Korban tergeletak tak jauh dari rumahnya. Ia ditemukan oleh tetangga kemudian tetangga langsung melapor ke keluarga," ujar Galih.

Sementara itu menurut Ketua RT 04, Asep Dian, PS langsung dievakusi ke klinik dan ditemukan luka tusuk di punggung yang menembus bagian jantung.

Karena lukanya cukup parah, PS pun dirujuk ke Rumah Sakir Rajawali dan ia meninggal saat menjalani perawatan.

Lalu jenazah PS pun dirujuk ke Rumah Sakit Sartika Asih untuk divisum sebelum dimakamkan di makam keluarga di Kabupaten Cianjur.

Baca juga: Pelaku dan Motif Belum Diketahui, Bocah Perempuan di Cimahi Tewas Ditusuk OTK Saat Pulang Mengaji

Terekam CCTV

Bocah SD di Cimahi Ditusuk di Dekat Rumahnya oleh Pria Tak DikenalKontributor Bandung Barat dan Cimahi, Bagus Puji Panuntun Bocah SD di Cimahi Ditusuk di Dekat Rumahnya oleh Pria Tak Dikenal
Aksi penusukan yang menewaskan PS terekam oleh CCTV yang ada di lokasi kejadian. Hal tersebut diungkapkan Ganjar, paman korban.

Dari rekaman kamera pengawas itu, pelaku tertangkap kamera saat datang menggunakan kendaraan sepeda motor matic merah.

Pelaku adalah seorang pria berbaju putih bercelana jeans dan memakai tas slempang.

Ia terlihat memarkirkan kendaraannya di dekat persimpangan perumahan di Jalan Mukodar Tengah II RT 06 RW 07, Kelurahan Cibereum, Kecamatan Cikahi Tengah, Kota Cimahi.

"Pelaku tiba-tiba turun dari motor dan mengeluarkan senjata tajam sambil berjalan menghampiri korban. Seketika pelaku menusuk bagian punggung korban," papar Galih.

Berdasarkan CCTV yang ada, korban terlihat berlari ke arah kendaraan setelah menusuk PS dan kabur ke arah Jalan Mukadar Tengah II.

Baca juga: Detik-detik Penusukan Bocah di Cimahi Terungkap oleh CCTV, Ciri Fisik Pelaku Terdeteksi

Saat ini, keluarga menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti. Identitas sementara yang ia kantongi hanya berbekal rekaman kamera CCTV yang sudah mendeteksi wajah dan kendaraan pelaku.

"Pelaku mungkin masih usia muda. Itu dilihat dari rekaman kamera CCTV. Tapi memang tidak ada yang kenal. Pasti bukan orang sini," sebutnya.

Galih juga menjelaskan pihak keluarga masih menyimpan tanda tanya motif pelaku tega menikam seorang bocah perempuan SD.

Keheranan itu muncul karena tak ada barang yang diambil pelaku.

Baca juga: Bocah SD Tewas Ditusuk Pria Tak Dikenal di Dekat Rumahnya di Cimahi

"Saya juga bingung. Soalnya tidak ada barang yang diambil pelaku. Setelah melakukan penusukan pelaku langsung kabur," ucap Galih

Menurut Galih, keluarganya juga tidak memiliki permasalahan pribadi dengan siapa pun. Mereka hanya warga sipil biasa yang tinggal di komplek perumahan tersebut.

"Enggak ada. Enggak ada masalah sama siapapun. Semoga polisi bisa cepat menangkap dan mencari tahu motif pelaku," tutur Galih.

Saat ini polisi belum bisa mengungkap motif pelaku sehingga tega menghabisi nyawa korban karena pelaku tidak mengambil barang berharga milik korban.

Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Rizka Fadhila mengatakan, masih mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan para saksi di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga: Serang dan Rampas Sepeda Motor Pengendara di Cimahi, 3 Anggota XTC Ditangkap

"Sementara ini kita belum bisa menyimpulkan (motifnya), kita masih melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap kasusnya," ungkap Rizka saat ditemui di Mapolres Cimahi, Kamis (20/10/2022).

Untuk sementara, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) demi mendapatkan data awal. Beberapa saksi yang menolong korban juga sudah dimintai keterangan.

"Sudah kita lakukan (olah tkp), kita sudah ada beberapa saksi mulai dari saksi yang melihat, menolong, dan ada dari warga sekitar," kata Rizka.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Bagus Puji Panuntun | Editor : Reni Susanti, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Bandung
Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bandung
Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Bandung
Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Bandung
Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bandung
BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

Bandung
Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bandung
4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

Bandung
Bentrok 2 Ormas di Bandung, 1 Orang Tewas

Bentrok 2 Ormas di Bandung, 1 Orang Tewas

Bandung
Alasan Pembunuh yang Cor Korban di KBB Pakai Cosplay Badut, Kelabui Polisi

Alasan Pembunuh yang Cor Korban di KBB Pakai Cosplay Badut, Kelabui Polisi

Bandung
Ada Tren 'Resign' Usai Lebaran, Disnaker Bandung Gelar 8 Job Fair

Ada Tren "Resign" Usai Lebaran, Disnaker Bandung Gelar 8 Job Fair

Bandung
Cerita Ratusan Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Tuntut Perusahaan Bayar Haknya yang 4 Tahun Menggantung

Cerita Ratusan Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Tuntut Perusahaan Bayar Haknya yang 4 Tahun Menggantung

Bandung
Sampel Kandungan 'Septic Tank' CSB Mall yang Tewaskan 4 Teknisi Diambil

Sampel Kandungan "Septic Tank" CSB Mall yang Tewaskan 4 Teknisi Diambil

Bandung
Jatuh Bangun Perempuan Asal Tasikmalaya Bangun Usaha Hijab yang Kini Diburu Konsumen

Jatuh Bangun Perempuan Asal Tasikmalaya Bangun Usaha Hijab yang Kini Diburu Konsumen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com