BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk menindaklanjuti temuan penyakit gagal ginjal akut pada anak yang mulai banyak ditemukan di Jabar.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat per Minggu (23/10/2022), tercatat ada 33 kasus gagal ginjal akut, 16 anak di antaranya meninggal dunia.
"Nanti formatnya tim koordinasi tidak di SK-kan. Jadi saya tugaskan mengkomunikasikan, menenangkan warga bahwa negara hadir dan mencari jawaban hakiki (penyebab gagal ginjal akut)," ujar Emil, sapaan akrabnya di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (24/10/2022).
Emil menuturkan, sikap pemerintah Jawa Barat akan sama menyikapi temuan tersebut seperti ketika kasus Covid-19 pertama kali ditemukan.
"Jadi ini kayak Covid kalau ada fenomena baru kita tidak bisa berkesimpulan, jadi diteliti (terlebih dahulu). Negara bisa hadir jadi edukasi dan sosialisasi," tuturnya.
Emil mengaku sangat serius terkait fenomena gagal ginjal akut pada anak. Apalagi, ia memiliki anak yang usianya masih di bawah lima tahun.
"Saya juga punya anak namanya Arka yang sekarang usianya masuk kategori pada kasus gagal ginjal. Jadi Pak Gubernur juga atensi banget karena bayi saya menjadi objek isu tersebut," paparnya.
Baca juga: Kasus Dugaan Gagal Ginjal Akut di Sumbar Bertambah Jadi 25, Meninggal 13 Orang
Emil menjelaskan, saat ini pemerintah masih terus mencari tahu secara pasti penyebab kasus tersebut. Ia meminta masyarakat tidak khawatir dan tetap mengikuti instruksi pemerintah.
"Sedang kita teliti ini, jangan khawatir tunggu intruksi pemerintah dan kami pastinya hadir," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.