Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Keluarga Korban Pembunuhan Anak di Cimahi: Saya Ikhlas...

Kompas.com - 24/10/2022, 20:27 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi


CIMAHI, KOMPAS.com - Tangis keluarga korban pecah di Mapolres Cimahi saat polisi merilis tersangka pembunuhan seorang anak perempuan berinisial PS (12 tahun).

PS dibunuh seorang pemuda bernama Rizaldi Nugraha Gumilar (22) alias Ical di Jalan Mukodar Tengah, Kelurahan Cibereum, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Rabu (19/10/2022) malam.

Dengan kepala menunduk dan kaki pincang bekas luka tembakan, tersangka dihadirkan saat polisi melaksankan gelar perkara kasus tersebut.

Baca juga: Ayah Pembunuh Anak di Cimahi Diduga Berperan Sembunyikan Pelaku

Polisi menangkap Ical di sebuah kamar kos di Kota Bandung setelah buron selama 4 hari. 

Rombongan keluarga korban termasuk orangtua PS turut hadir usai polisi mengungkap kasus pembunuhan anaknya.

Saat tiba di Mapolres Cimahi, ayah korban langsung memeluk Kapolres Cimahi. Ia tak bisa menyembunyikan perasaan sedih dan syukur yang ia rasakan.

Ingatan mereka seakan ditarik pada peristiwa nahas yang menimpa PS. Perasaan kesal, sedih dan penuh rasa syukur dengan ditangkapnya pelaku menjadi satu. Seakan hanya tangisan yang bisa mewakili perasaan tersebut.

Baca juga: Kronologi Penangkapan dan Motif Pelaku Pembunuhan Bocah SD di Cimahi

Ayah korban, Muhamad Suhendra Agung Hendarsah (41) tak henti-henti mengucap syukur setelah polisi berhasil mengungkap pelaku yang menusuk putri pertamanya.

"Kami bersyukur pelakunya sudah ditangkap, terima kasih kepada semua jajaran kepolisian dan masyarakat yang sudah membantu," ucap Agung di Mapolres Cimahi, Senin (24/10/2022).

Dengan bibir bergetar dan mata yang berkaca-kaca, Agung mengaku sudah mengikhlaskan kepergian putrinya di hadapan awak media.

"Saya ridho ikhlas karena ini sudah menjadi takdir anak saya dipanggil Allah SWT. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi kepada anak yang lain dan kepada siapapun seperti yang sudah dialami oleh kami," ujar Agung.

PS adalah anak pertama dari tiga bersaudara, ia dititipkan untuk menimba ilmu dengan mengaji di sebuah pesantren di sekitar kediaman rumahnya.

Agung tak pernah menyangka jika anaknya akan berakhir di tangan pelaku pembunuhan. Sebab jarak tempuh dari rumah ke lokasi pesantren tempat putrinya mengaji hanya berjarak sekitar 2 kilometer.

"Anak saya ngajinya lintas (RT), di sini ada pesantren dan sebelah sana, Masjid At-Taqwa. Sedangkan rumah kami paling terakhir," sebut Agung.

Disinggung ancaman hukuman yang dikenakan ke pelaku, keluarga sepakat untuk menyerahkan proses hukum ke pihak kepolisian sepenuhnya.

"Saya serahkan kepada aparat kepolisian yang sudah membantu kami, dan tentu kami yakin bisa sampai final (persidangan)," tuturnya.

Kapolres Cimahi, AKBP Imron Ermawan menyebutkan, pelaku dikenai pasal berlapis yakni Pasal 340 juntco 339 juncto 338 juntco 365 ayat 3 KUHP serta juntco pasal 80 ayat 3 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.

"Kita terapkan pasal berlapis. Ancaman pidana paling minimal penjara 20 tahun dan maksimal pidana mati atau seumur hidup," kata Imron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com