KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyebabkan pergerakan tanah. Satu unit rumah warga rusak parah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan, tidak ada korban tewas maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut. Akan tetapi, tembok belakang rumah warga jebol.
"Korban terdampak berdasarkan hasil kaji cepat yaitu 1 unit rumah rusak milik Muhammad Asep Saepuloh, yang diisi 1KK atau 6 jiwa," ucap Staff Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin saat dikonfirmasi, Selasa (25/10/2022).
Baca juga: Soal Relokasi Korban Longsor dan Pergerakan Tanah, BPBD Cianjur: Tunggu Kajian PVMBG
Dia mengatakan, pergeseran tanah itu terjadi pada Senin (24/10/2022) pukul 13.30 WIB.
Tingginya curah hujan saat itu menyebabkan pergeseran tanah di Kampung Cisayabu, Desa Leuwikaret, Kecamatan Klapanunggal.
"Hujan dengan intensitas tinggi dan struktur tanah yang labil sehingga mengakibatkan pergeseran tanah," ujarnya.
Akibat kejadian itu, rumah yang dihuni oleh enam jiwa rusak. Beberapa bagian tembok rumah retak, bahkan tembok dapur sampai jebol.
"Satu unit rumah yang rusak itu ada pada bagian dapur, dinding dapur itu jebol dengan rincian panjang 8 meter, lebar 4 meter, dan tinggi 2,5 meter," ujarnya.
Baca juga: Pascalongsor dan Pergerakan Tanah, Warga Cianjur Diputuskan Direlokasi
Kini, anggota BPBD tengah menindaklanjuti bencana itu dengan melakukan assessment dan memberi edukasi kebencanaan.
"Saat ini rumah masih bisa ditempati dan tembok belakang yang jebol sudah ditutup terpal oleh warga. Tapi masih perlu penanganan lebih lanjut dari pihak terkait," ungkapnya.
Jalan mengimbau masyarakat tetap waspada mengantisipasi dampak pergeseran tanah seiring masih tingginya curah hujan dalam beberapa pekan terakhir ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.