Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Uu Tak Berani Lawan Ridwan Kamil pada Pilgub Jabar: Kalau Kang Emil Capres Cawapres, Saya Berani Maju

Kompas.com - 28/10/2022, 12:06 WIB
Irwan Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengaku tak berani melawan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil jika masih ikut perhelatan Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2024.

Dirinya lebih memilih tetap jadi calon wakil gubernur jika nantinya Ridwan Kamil alias Emil tak mencalonkan diri pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Saya ke depan prinsipnya seperti ini, kalau Kang Emil (Ridwan Kamil) maju di sini (Pilgub Jabar 2024), saya ingin dengan Kang Emil," jelas Uu kepada wartawan di Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (28/10/2022).

"Kalau Kang Emil tak maju di sini (Pilgub) atau jadi capres dan cawapres atau yang lainnya, saya berani maju jadi calon gubernur. Kalau misalkan masih ada Kang Emil, teu wani ngalawan (enggak berani melawan)," tambah Uu. 

Baca juga: Guru Mengaji Cabuli 3 Santri di Kabupaten Bandung, Wagub Uu: Ada 3 Langkah yang Akan Dilakukan Pemprov Jabar

Uu menambahkan, selama ini dirinya masuk beberapa hasil survei di Pilgub Jabar, tapi sebagai calon wakil gubernur.

Dirinya pun bersyukur masih masuk kandidat calon di Pilgub Jabar meski belum sesuai dengan harapannya sebagai calon gubernur yang kuat di Pilgub Jabar.

"Saya masuk ke survei terima kasih, alhamdulillah. Meski belum yang diharapkan yakni ke nomor 1 (calon gubernur)," tambahnya.

Sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu berharap anak muda, khususnya pemilih pemula yang masih pelajar, sudah mengenal politik dari sekarang.

Baca juga: Elektabilitas Menguat, Ridwan Kamil Berlabuh ke Golkar?

Sehingga, saat masa Pemilu dan Pilkada 2024 nantinya mereka akan memilih sesuai dengan dasar kualitas calon demi memajukan bangsa dan negara.

"Saya sering datang ke SMA. Saya harap anak muda sudah kenal politik. Sekarang pemuda seakan apriori terhadap politik. Mereka sebagai tunas harapan bangsa dan penerus sosok pemimpin. Jadi saya harap nantinya mereka memberikan pilihan sesuai dasar pemikiran mencerdaskan dan memajukan bangsa, tanpa ikut iming-iming kelompok tertentu atau karena uang," tambah Uu.

Dengan pemahaman dan pendidikan politik sesuai tekad dan keyakinan sendiri, lanjut Uu, secara langsung mereka pemilih pemula memberikan sumbangsih bagi kemajuan bangsa.

Soalnya, sosok calon pemimpin yang dipilihnya akan memiliki kualitas nantinya dan tak salah memilih pemimpin yang didasari menentukan pilihan karena uang.

"Pada (tahun) 2024 ini supaya mereka (pemilih pemula) memiliki peran politik dan tak ikut giringan kelompok tertentu tanpa mempertimbangkan kualitas calon sebelum menentukan pilihan," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com