Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Anak di Kabupaten Bogor Meninggal karena Gagal Ginjal Akut Sejak Agustus, Dinkes Sebut Baru Dapat Laporan

Kompas.com - 28/10/2022, 19:05 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat tiga kasus anak meninggal dunia karena gagal ginjal akut sejak Agustus 2022.

Ketiga anak itu berasal dari daerah pelosok Bogor timur yakni, Citeureup, Jonggol, dan Gunung Putri. Dua anak laki-laki dan satu anak perempuan.

"Iya sejak Agustus ada tiga anak usia sekitar 1 tahun lebih yang meninggal, yang dua kasus lama bulan Agustus. Yang ketiga (terbaru) itu kasus tanggal 5 Oktober," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor, Adang Mulyana saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/10/2022).

Baca juga: Soal Wacana Penetapan KLB Gagal Ginjal Akut, Menkes: Ini Bukan Penyakit Menular

Adang mengatakan, temuan dua kasus pertama itu bermula saat ia menerima laporan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada awal Oktober 2022.

Berdasarkan laporan tersebut, pihaknya langsung menelusuri kepastian informasi tersebut. Rupanya, dua pasien anak tersebut sempat berobat di rumah sakit swasta terdekat di Kabupaten Bogor.

Saat itu, kondisi mereka belum mengindikasikan gejala gagal ginjal akut. Kedua anak itu akhirnya dirujuk di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM) Jakarta.

Sedangkan satu anak lagi dilaporkan meninggal pada 5 Oktober 2022 dengan hasil diagnosa gagal ginjal akut di RSCM tersebut.

Adang mengungkapkan, ketiga anak ini memiliki riwayat mengonsumsi obat sirup yang sudah dilarang.

Baca juga: Menkes Sebut Kasus Gagal Ginjal Akut Turun Drastis Usai Peredaran Obat Sirup Dihentikan

 

Ketiganya masing-masing sempat dirawat di rumah sakit swasta Cibinong, RS swasta di Cileungsi, dan di RS swasta Jonggol.

"Kasus ini kan memang awalnya dirujuk ke RSCM. Nah, itu kita baru dapat laporannya awal Oktober. Sebenarnya waktu dirujuk sih bukan gejala itu, cuman ketika di RSCM diagnosa akhir ya itu gagal ginjal akut," ucap dia.

Tak hanya itu, Adang juga menyebut masih ada satu anak yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Fatmawati. Yang terbaru, satu anak laki-laki terdeteksi suspect gagal ginjal akut di daerah Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

"Kalau yang suspect ini baru kemarin," ujarnya.

Adang mengaku sudah menindaklanjuti kasus tersebut dengan cara membuat edaran, bergerak dengan Polres dan lokapom, kemudian melakukan edukasi ke apotik dan toko obat untuk tidak menjual obat-obat itu.

Ia menyebut, sejak Agustus semua obat-obatan berbentuk sirop itu sudah ditarik oleh RSCM. Obat-obat sirop tersebut ditemukan di kediaman para pasien.

"Dari semua kontak yang ada di rumah mereka itu tidak ada yang diderita sama dengan kasus ini. Sesuai arahan Kemenkes, kita sudah melakukan upaya pencegahan ke semua apotek dan toko obat untuk tidak menjual sirup itu. Dan itu juga sudah dilakukan oleh Polres Bogor," ujarnya.

Adang mengimbau masyarakat untuk hidup sehat kemudian banyak minum air putih, jangan makan minum zat-zat tambahan yang dapat menambah beban kerja ginjal.

Kemudian untuk anak-anak yang memiliki gejala awal, segera menghubungi dokter atau nakes (tenaga kesehatan) terdekat.

"Kita sudah menginformasikan kepada semua rumah sakit di Kabupaten Bogor, yang jumlahnya ada 30 rumah sakit itu untuk melaporkan gejala-gejala yang mirip, dengan diagnosanya mirip ke arah sana. Kita genjot terus sih, Plt juga sudah melakukan imbauan kemarin," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Bandung
Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bandung
Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com