Toto membenarkan, jembatan Cisangkuy belum genap satu bulan diresmikan oleh Bupati Bandung dan pejabat lainnya.
"Ya baru satu bulan, dan waktu itu sudah diresmikan, waktu pembangunan mah sempat bikin macet, karena ditutup dan arus lalu lintas dialihkan," ucapnya.
Tak hanya itu, Toto menyebut besi penyambung antara kontruksi jembatan dan bagian jalan awalnya di tutup oleh aspal.
Namun akibat adanya isu tersebut, kata dia, aspal penutup tersebut telah dibongkar oleh DPTUR pada Minggu (30/10/2022) kemarin.
Sementara, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPTUR) Kabupaten Bandung langsung merespon isu tersebut melalui kolom komentar akun Instagram yang memposting isu kerusakan tersebut.
Melalui akun @dputr.kab.bandung pihaknya menjelaskan, jembatan Cisangkuy tidak mengalami keretakan seperti yang diisukan di media sosial.
Pihaknya menyebut celah tersebut merupakan ruang dilatasi atau ruang bebas antara badan jalan dengan badan jembatan.
Baca juga: Pria di Bima Bunuh dan Buang Jasad Istri di Tebing Jembatan, Ini Motifnya
Celah dilatasi lazim terdapat dalam jembatan, karena struktur jembatan dari baja dan jalan dari beton harus bersifat fleksibel.
Sejatinya bagian atas ruang dilatasi tidak harus di aspal. Namun dalam kasus jembatan Cisangkuy memang dilakukan pelapisan hotmix pada bagian atasnya.
"Secara struktur jembatan Cisangkuy di Kamasan tidak mengalami kerusakan," tulisnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.