Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Bayi Meninggal karena Gagal Ginjal Akut di Tasikmalaya Mengira Anaknya Masuk Angin

Kompas.com - 01/11/2022, 12:27 WIB
Irwan Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ai Imas Masitoh (38), warga Bojong Tengah Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, ibu kandung balita 11 bulan yang meninggal akibat gagal ginjal akut.

Dia sampai sekarang masih mengira penyebab meninggal anak ketiganya tersebut karena perutnya kembung masuk angin.

"Awalnya anak saya sakit panas, diare selama sepekan dan selama dua hari terakhir perutnya kembung langsung dibawa ke Puskesmas (Cipedes). Anak saya sakit masuk angin Pak (bukan gagal ginjal)," jelas Ai kepada wartawan dalam rumah kontrakannya di Kota Tasikmalaya, Selasa (1/11/2022).

Baca juga: Kasus Kematian Anak Gagal Ginjal Akut di Tasikmalaya Bukan karena Obat Sirup Dilarang

Ai menambahkan, selama sakit anak bungsunya tersebut hanya mengonsumsi obat serbuk yang diberikan dokter di Puskesmas Cipedes.

Pemeriksaan dilakukan ke Puskesmas usai dibantu oleh para tetangganya yang merasa khawatir anak korban sebelum meninggal selalu menangis malam dan tak pernah tidur.

"Sebelum meninggal enggak dikasih obat apa-apa. Hanya diberi obat serbuk pemberian dokter di Puskesmas. Kemarin juga dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan sudah datang ke sini," tambah Ai.

Saat ditanya bungkusan bekas obat yang dikasih ke anaknya selama ini, Ai mengaku sudah membuangnya dan tidak bisa menunjukkannya.

"Kalau bekas obat di Puskesmasnya enggak ada. Sudah dibuang," ungkapnya.

Baca juga: Bayi 11 Bulan di Tasikmalaya Meninggal akibat Gagal Ginjal Akut, Awalnya Demam, 2 Hari Kemudian Tiada

Sementara itu, Heni (38) tetangga korban, mengaku ikut membantu membawa anak itu ke Puskesmas dan RSUD Soekardjo Tasikmalaya.

Apalagi, dirinya bersama tetangga lainnya merasa kasihan karena saat itu anaknya hanya diam saja dan terus menangis.

"Seharian tidak tidur dan menangis saja setiap hari. Setiap hari diam saja menangis dan tidak ada air mata. Dibawa dulu kembali pulang, terus ke rumah sakit dan saya langsung pulang. Saya juga punya anak kecil soalnya saat itu," kata Heni.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com