TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ai Imas Masitoh (38), warga Bojong Tengah Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, ibu kandung balita 11 bulan yang meninggal akibat gagal ginjal akut.
Dia sampai sekarang masih mengira penyebab meninggal anak ketiganya tersebut karena perutnya kembung masuk angin.
"Awalnya anak saya sakit panas, diare selama sepekan dan selama dua hari terakhir perutnya kembung langsung dibawa ke Puskesmas (Cipedes). Anak saya sakit masuk angin Pak (bukan gagal ginjal)," jelas Ai kepada wartawan dalam rumah kontrakannya di Kota Tasikmalaya, Selasa (1/11/2022).
Baca juga: Kasus Kematian Anak Gagal Ginjal Akut di Tasikmalaya Bukan karena Obat Sirup Dilarang
Ai menambahkan, selama sakit anak bungsunya tersebut hanya mengonsumsi obat serbuk yang diberikan dokter di Puskesmas Cipedes.
Pemeriksaan dilakukan ke Puskesmas usai dibantu oleh para tetangganya yang merasa khawatir anak korban sebelum meninggal selalu menangis malam dan tak pernah tidur.
"Sebelum meninggal enggak dikasih obat apa-apa. Hanya diberi obat serbuk pemberian dokter di Puskesmas. Kemarin juga dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan sudah datang ke sini," tambah Ai.
Saat ditanya bungkusan bekas obat yang dikasih ke anaknya selama ini, Ai mengaku sudah membuangnya dan tidak bisa menunjukkannya.
"Kalau bekas obat di Puskesmasnya enggak ada. Sudah dibuang," ungkapnya.
Sementara itu, Heni (38) tetangga korban, mengaku ikut membantu membawa anak itu ke Puskesmas dan RSUD Soekardjo Tasikmalaya.
Apalagi, dirinya bersama tetangga lainnya merasa kasihan karena saat itu anaknya hanya diam saja dan terus menangis.
"Seharian tidak tidur dan menangis saja setiap hari. Setiap hari diam saja menangis dan tidak ada air mata. Dibawa dulu kembali pulang, terus ke rumah sakit dan saya langsung pulang. Saya juga punya anak kecil soalnya saat itu," kata Heni.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.