Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Depannya Longsor, SD di Tasikmalaya Terancam Ambles

Kompas.com - 02/11/2022, 14:12 WIB

TASIKMALAYA, KOMPAS.com- Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, terancam ambles usai setengah badan jalan di depannya longsor akibat cuaca buruk, Rabu (2/11/2022).

Kejadian longsor jalan milik Kabupaten Tasikmalaya itu menghancurkan 1 warung semi permanen dan 2 bangunan rumah permanen yang ambles terbawa longsoran pekan lalu.

Beruntung dalam kejadian itu para pemilik warung dan rumah keburu dievakuasi sebelum longsoran besar terjadi.

Baca juga: Perbaikan Jalur Longsor Wonosari-Bantul Butuh Waktu Satu Bulan

Kepala Desa Girikencana Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya, Robai mengatakan, longsor badan jalan penghubung Parungponteng-Sodonghilir itu akibat diguyur cuaca buruk seharian sejak sore hari sampai pagi hari pada Rabu (26/10/2022) lalu.

Mulanya terjadi retakan-retakan kecil di jalan yang salahsatu sampingnya lembah tersebut.

Saat pagi hari usai hujan mengguyur, pihak desa dan masyarakat sekitar langsung mengevakuasi warga pemilik warung dan dua rumah yang berdiri di samping jalan.

Sekitar pukul 10.00 WIB siang itu, tiba-tiba longsoran besar terjadi dan 1 warung dan 2 rumah di samping jalan ambles ke lembah sekitar 10 meter.

"Beruntung saat itu korban jiwa tidak ada karena keburu dievakuasi pagi harinya. Saat retakan kecil pagi hari kami sudah khawatir dan mengamankan warga pemilik rumah. Ternyata benar, siang harinya kita juga masih di sana terdengar gemuruh dan 1 warung serta 2 rumah ambles akhirnya," jelas Robai kepada wartawan di lokasi kejadian, Rabu siang.

Baca juga: Seorang Pria Diduga Tertimbun Longsor di Poncokusumo, BPBD Malang Lakukan Pencarian

Akibat kejadian itu, hampir setengah badan jalan tergerus longsoran tanah dan mendekati gerbang SDN 2 Parungponteng di depan jalan yang longsor tersebut.

Seusai kejadian, pelajar di sekolah itu pun terus diwanti-wanti supaya waspada saat belajar di kelas.

"Kalau belajar mengajar masih bisa sehari usai kejadian. Tapi karena khawatir longsor susulan, dilakukan secara daring terlebih dahulu supaya tak ada korban jiwa," tambah Robai.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com