KOMPAS.com - Dr. K.P.H. Soetardjo Kartaningprang atau dikenal sebagai Sutardjo Kartohadikusumo adalah gubernur pertama Jawa Barat.
Sutardjo Kartohadikusumo juga pernah mengajukan petisi pada sidang Volksraad Hindia Belanda di Tahun 1936 yang dikenal sebagai Petisi Sutardjo.
Baca juga: Biografi Ario Soerjo, Gubernur Pertama Jawa Timur
Petisi Sutardjo diajukan kepada Ratu Wilhelmina serta Staten Generaal (parlemen) Belanda sebagai bentuk ketidakpuasan rakyat terhadap kebijakan politik Gubernur Jenderal De Jonge.
Baca juga: Biografi Brigjen Katamso, Korban Peristiwa G30S di Yogyakarta
Dilansir dari buku Dr.Sutardjo Kartohadikusumo Hasil Karya dan Pengabdiannya (1982) oleh Dr.Sutrisno, berikut adalah biografi singkat Sutardjo Kartohadikusumo yang sosoknya masih dikenang hingga saat ini.
Baca juga: Biografi Kolonel Sugiyono, Korban Peristiwa G30S di Yogyakarta
Sutardjo Kartohadikusumo merupakan sosok kelahiran Jawa Tengah, tepatnya di Desa Kunduran, Blora, 22 Oktober 1892.
Ayahnya bernama Mas Kartoredjo adalah wedana Bancar, Kabupaten Tuban, yang berdarah bangsawan Madura.
Sedangkan ibunya bernama Mas Ayu Kartoredjo keturunan keluarga pamong praja di Kabupaten Blora, yang berdarah bangsawan Banten.
Sutardjo Kartohadikusumo sendiri adalah anak kelima dari tujuh bersaudara.
Pada 1 Mei 1914, Sutardjo Kartohadikusumo menikah dengan Siti Jaetun Kamarrukmi yang merupakan putri dari Mas Prawirodirjo seorang Wedana Kranggan, Kabupaten Rembang.
Dalam pernikahannya tersebut, Sutardjo dikaruniai dua belas orang anak. Namun, istri pertama Sutardjo, Siti Jaetun Kamarrukmi wafat pada 26 Agustus 1947.
Pada 26 Agustus 1947, Sutardjo Kartohadikusumo menikah dengan Mas Ayu Siti Suratkabirun, namun sang istri wafat pada 18 Agustus 1958.
Sepeninggal sang istri, Sutardjo kembali menikah dengan Gusti Bendoro Raden Ayu Kus Subandinah.
Namun dari pernikahan kedua dan ketiga Sutardjo tidak dikaruniai keturunan.
Sutardjo Kartohadikusumo wafat pada 20 Desember 1976 di Jakarta dan dimakamkan di pemakaman keluarga di Astana Bibis Luhur Surakarta.
Sutardjo Kartohadikusumo mengawali pendidikan dari ELS (Europeesche Lager School) dan dilanjutkan ke OSVIA (Opleidingsschool voor Inlandse Ambtenaren) di Magelang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.