BANDUNG, KOMPAS.com- Bertahun-tahun sudah warga di Kompleks Griya Bandung Indah (GBI) Desa Buah Batu, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, harus beradaptasi dengan luapan Sungai Cipeso.
Saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut, banjir setinggi 30 sampai 50 sentimeter dipastikan mengepung Kompleks GBI.
Tidak hanya rumah warga yang terdampak luapan Sungai Cipeso.
Baca juga: Banjir di Aceh Tamiang Meluas ke 12 Kecamatan, Jalan Nasional Terendam
Sekolah Dasar (SD) Griya Bandung Indah pun sering terdampak banjir dan terpaksa menghentikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sementara waktu hingga air mulai surut.
Teguh (29) warga RW 12 mengatakan, saat hujan datang sebagian wilayah Kompleks GBI memang kerap terendam banjir.
Bahkan, ketika hujan dengan intensitas tinggi turun, air luapan sungai Cipeso dipastikan tidak hanya menggenangi jalan saja, namun juga rumah milik warga sekitar.
"Setiap hujan pasti banjir, di sini mah udah lama banjirnya. Biasanya kalau hujannya gede, air bisa naik sampai ke teras rumah," katanya ditemui, Kamis (3/10/2022).
Baca juga: 2 Kecamatan di Subulussalam Aceh Banjir, Lebih dari 1.000 Jiwa Terdampak
Teguh menyebut, sejak pertama kali pindah ke Komplek GBI tahun 2008, wilayah tersebut sudah sering terdampak banjir, teruma Komplek GBI bagian belakang.
Ia masih mengingat, banjir paling parah datang pada 2015. Saat itu, air surut hingga berhari-hari dan ketinggiannya pun cukup dalam.
"Kalau banjir yang sekarang mah karena hujan tadi malem, sempet naik, terus pagi belum tentu surut, nah kalau tahun sebelumnya itu parah banget," terangnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.