Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andalkan Lumbung Padi di Tiap Rumah, Tasikmalaya Surplus 5.300 Ton Beras

Kompas.com - 03/11/2022, 16:25 WIB
Irwan Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com- Warga Desa Padawaras, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, salah satu di antara 251 desa yang masih memiliki dan mengandalkan lumbung padi dalam tiap rumahnya guna menyediakan stok beras setiap musim panen.

Upaya warga demi menguatkan ketahanan pangan setiap keluarganya masih mementingkan stok padi untuk persedian empat bulan saat masa tanam, meski sebagian hasil panennya dijual.

Kebiasaan menyetok padi buat bahan pokok makanan oleh para warga yang sebagian besar tinggal di kampung-kampung terpencil itu merupakan kebiasaan sejak dulu para leluhurnya.

"Kalau ketahanan pangan para warga di wilayah terpencil seperti kami tak perlu dikhawatirkan. Soalnya, hampir sebagian besar warga kami di rumahnya masih memiliki leuit atau semacam lumbung tempat menyimpan padi di setiap rumah warga. Mungkin itu karena sudah kebiasaan sejak zaman dulu dari para leluhur," jelas Kepala Desa Padawaras Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Yayan Siswandi kepada Kompas.com lewat telepon, Kamis (3/11/2022).

Baca juga: Minyak Goreng Langka, Ganjar: Saya Malu, Kita seperti Tikus Mati di Lumbung Padi

Yayan menambahkan, tempat menyimpan padi sebagai stok selama musim panen ke musim panen selanjutnya masih dibudayakan oleh para warganya.

Meski saat panen ada sebagian hasil panen padi dijual untuk diuangkan untuk memenuhi kebutuhan hidup lainnya.

Namun, kebiasaan menyimpan padi di lumbung setiap rumah disebut wajib karena sudah menjadi tradisi generasi keluarga mereka sebelumnya.

"Kalau para warga kan beranggapan begini, beras atau padi itu harus ada karena buat makan. Beda kalau gak punya uang tapi masih bisa makan kan masih bisa hidup katanya. Jadi tradisi dari leluhur kami masih terus dibudayakan," kata Yayan.

Baca juga: Stok Beras di DI Yogyakarta Surplus 50 Persen, Petani Diminta Waspadai Perubahan Iklim

Dengan kebanyakan mata pencaharian warga di desanya sebagai petani, tambah Yayan, tidak sewajarnya jika kesehariannya tidak memiliki stok beras.

Walau ada sebagian hasil panen yang dijual, tapi sebelumnya masih mementingkan stok padi untuk disimpan selama persediaan dari musim panen ke musim panen selanjutnya.

"Sudah biasa. Jadi di saat ada woro-woro pemerintah perkuat ketahanan pangan. Di desa kami sudah terbiasa setiap harinya mempertahankan budaya simpan stok padi usai masa panen. Kuat jadinya," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Guru Ngaji Diduga Cabuli 10 Muridnya di Purwakarta, Warga Geram lalu Rusak Rumah Pelaku

Guru Ngaji Diduga Cabuli 10 Muridnya di Purwakarta, Warga Geram lalu Rusak Rumah Pelaku

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Bandung
Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com