BANDUNG, KOMPAS.com- Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bandung meminta masyarakat untuk kembali mengenal monyet surili yang merupakan hewan endemik Jawa Barat.
Hai itu menyusul ditetapkannya monyet Surili menjadi maskot Kabupaten Bandung yang menjadi tuan rumah di perhelatan akbar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat ke XIV tahun 2022.
Surili dipilih jadi maskot Kabupaten Bandung agar surili semakin dikenal dan dilindungi. Satwa ini juga dikenal akan kelincahan dan sifatnya yang hidup berkelompok.
"Untuk maskot, sebelumnya kita punya beberapa pilihan salah satunya burung jalak dan surili, akhirnya kita sepakati monyet surili menjadi maskot," katanya ditemui, Minggu (6/10/2022).
Baca juga: Berusaha Cari Makan, Monyet Surili Masuk Rumah Warga di Cirebon
Marlan mengungkapkan pemilihan monyet surili menjadi maskot Kabupaten Bandung dalam ajang Porprov, agar mengingatkan semua elemen, baik atlet, pelatih, kontingen dari luar daerah dan masyarakat Kabupaten Bandung, bahwa satwa ini merupakan hewan endemik Jawa Barat dan memiliki habitat di Kabupaten Bandung dan Cianjur.
"Secara filosofis hewan ini gesit dan lincah, makna dari maskot ini harus dimiliki para atlet atau kontingen yang ada di Kabupaten Bandung agar mampu meraih gelar atau mendali emas dalam gelaran Porprov," katanya.
Surili memiliki nama latin Presbytis comata memiliki ukuran kepala hingga tubuh sekitar 430 - 595 milimeter dan panjang buntut sekitar 560 - 724 milimeter.
Primata ini menyukai dedaunan dan buah. Mereka hidup di kanopi hutan dan aktif di siang hari.
Baca juga: Surili Berkeliaran di Permukiman, Monyet Langka Maskot PON Jabar 2016, Diduga Binatang Peliharaan
Saat ini, status surili sudah langka. Pada 1990, berdasarkan data IUCN menyebutkan populasi primata asli Jabar ini tersisa 2.500 ekor.
Pada 2016 tercatat populasi surili diperkirakan tersisa 1.500 ekor. Perburuan liar menjadi salah satu penyebab semakin menipisnya populasi surili.