BANDUNG, KOMPAS.com - Bibir Endang menyunggingkan senyum. Dari mulutnya, tukang becak ini mengucapkan terima kasih saat sejumlah orang Relawan Baik memberikan bingkisan sembako.
"Hatur nuhun (terima kasih), Akang, Teteh," ujar Endang di Bandung, Senin (7/11/2022).
Endang mengaku sembako itu sangat membantu dirinya. Karena penghasilannya dari menarik becak kecil setiap harinya.
Baca juga: 6 Fakta Kasus Santri Didenda Rp 37 Juta oleh Ponpes di Kabupaten Bandung
Bila dirata-ratakan, penghasilan kotornya per hari Rp 50.000. Jumlah ini tentunya beda dengan zaman dulu.
Dulu penghasilannya lebih besar dengan harga kebutuhan pokok yang lebih ringan. Namun semenjak banyak transportasi lain, termasuk transportasi online, penghasilannya menurun, tidak sebanding dengan harga kebutuhan yang terus meningkat.
Untuk menghemat, ia tinggal di rumah kontrakan bersama empat orang temannya. Harga sewa satu kamar kontrakan tersebut Rp 500.000.
"Karena diisi berlima, jadi kami patungaan Rp 100.000 per orang," ucap dia.
Baca juga: Sengketa Sekolah Alam Gaharu, Polresta Bandung Minta Kedua Belah Pihak Sepakati 4 Poin
Endang juga harus rela hidup jauh dari istri dan tiga anaknya di kampung. Karena dengan penghasilannya yang kecil, tidak mungkin bagi dirinya membawa anak istrinya ke kota.
Endang merupakan satu dari puluhan tukang becak, pedagang kaki lima (PKL), dan tukang parkir di kawasan Pasar Kosambi Bandung yang menerima paket sembako dari Relawan Baik.
Kegiatan bakti sosial ini sengaja digelar untuk membantu masyarakat kecil yang terdampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Kita melaksanakan bakti sosial pembagian sembako ini diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan, untuk saat ini adalah para tukang becak, pedagang kaki lima dan tukang parkir, tutur Farhan Fadhila Fasya dari Relawan Baik.
Pembagian sembako ini, menurut Farhan, merupakan salah satu bentuk implementasi berbuat baik yang menjadi salah satu pilar dari Relawan Baik.
Sebab dalam melakukan aksi nyata untuk Indonesia yang lebih baik, tidak harus dimulai dengan hal besar, hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari pun bisa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.