CIANJUR, KOMPAS.com– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat dalam dua hari terakhir terjadi 14 peristiwa bencana alam.
Bencana yang tersebar di sejumlah wilayah kecamatan itu melingkupi banjir bandang, tanah longsor, pergerakan tanah, angin puting beliung.
Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo mengatakan, korban jiwa nihil, tapi enam rumah terdampak dengan kondisi rusak berat hingga ringan.
Baca juga: Pendangkalan Sungai Picu Banjir di Cianjur
Selain merusak rumah warga, bencana juga mengakibatkan sejumlah infrastruktur seperti jalan dan jembatan rusak.
“Seperti yang terjadi di wilayah Kadupandak, ada jembatan di sungai Cibuni yang ambruk karena banjir bandang, kemarin,” kata Rudi dalam rilis tertulis yang dikutip Kompas.com, Rabu (9/11/2022).
Disebutkan, belasan bencana itu terjadi di wilayah selatan dan utara Cianjur, di antaranya Kecamatan Sukanagara, Kadupandak, Pasirkuda, Cidaun, dan Cikalongulon.
“Petugas gabungan dan relawan telah diterjunkan ke lokasi-lokasi bencana untuk melakukan asesmen dan penanganan,” ujar dia.
Baca juga: Banjir di Cianjur, Belasan Hektare Padi Terancam Gagal Tanam, Petani Rugi Puluhan Juta Rupiah
Menurut Rudi, hujan dengan intensitas tinggi di sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur dalam sepekan terakhir menjadi pemicu terjadinya bencana hidrometeorologi tersebut.
“Wilayah Cianjur sendiri saat ini sedang dalam fase cuaca ekstrem sebagaimana prakiraan dari pihak BMKG,” kata dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.