Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Citarum, Sungai Terpanjang di Jawa Barat yang Menyimpan Sejarah Kerajaan Tarumanegara

Kompas.com - 10/11/2022, 16:36 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Sungai Citarum adalah sungai terpanjang di Provinsi Jawa Barat dengan panjang sekitar 297 kilometer.

Nama Citarum berasal dari dua kata yaitu “Ci” atau dalam Bahasa Sunda Cai yang artinya air dan “Tarum” yaitu sejenis tanaman yang menghasilkan warna ungu atau nila yang dulu banyak tumbuh di bantaran sungainya.

Baca juga: Kisah Para Pemberi Kabar Sungai Citarum...

Hulu Sungai Citarum berada di Situ Cisanti di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.

Di lokasi yang dijuluki titik kilometer nol Sungai Citarum itu terdapat 7 (tujuh) mata air yang membentuk bagian hulu Sungai Citarum, yaitu mata air Citarum, Cikoleberes, Cikahuripan, Cihaniwung, Cisadane, Cikawudukan, dan Cisanti.

Baca juga: Cerita Pemulung Sampah di Bantaran Sungai Citarum, Mengais Rezeki hingga Dianggap Pahlawan

Adapun muara Sungai Citarum berada di Muara Gembong di Bekasi dan Tanjung Pakis di Karawang, Jawa Barat yang mengarah ke Laut Jawa.

Baca juga: Citarum Harum dan Pentahelix yang Memudar

Wilayah Sungai Citarum melingkupi 12 wilayah administrasi yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bogor, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang, Kota Bandung, dan Kota Cimahi.

Aliran Sungai Citarum juga dimanfaatkan untuk pembangunan sejumlah waduk seperti Waduk Cirata, Waduk Saguling, dan Waduk Jatiluhur.

Sejarah Sungai Citarum

Dilansir dari laman citarum.bappenas.go.id, sejarah Sungai Citarum lekat dengan keberadaan Kerajaan Tarumanegara, kerajaan Hindu tertua yang pernah berdiri di Jawa Barat.

Kerajaan yang berdiri pada abad ke-4 hingga ke-7 masehi ini didirikan oleh Maharesi Jayasingawarman dari India.

Selanjutnya Sungai Citarum juga sempat menjadi batas wilayah antara dua kerajaan pecahan Tarumanegara yaitu Kerajaan Galuh dan Kerajaan Sunda.

Pencemaran Sungai Citarum

Sungai Citarum sempat menyandang predikat sebagai salah satu wilayah yang tercemar di dunia.

Dikutip dari laman Laboratorium Pengelolaan DAS Fakultas Kehutanan UGM, Green Cross Switzerland dan Blacksmith Institute pada 2013 membenarkan bahwa Sungai Citarum menjadi salah satu tempat tercemar dan terkotor di dunia.

Aliran air di sepanjang Sungai Citarum mengalami penurunan kualitas karena banyaknya erosi serta ditambah pencemaran kotoran ternak, sampah rumah tangga dan limbah pabrik.

Jembatan apung di Sungai Citarum yang putus akibat tumpukan sampah.Kontributor Bandung Barat dan Cimahi, Bagus Puji Panuntun Jembatan apung di Sungai Citarum yang putus akibat tumpukan sampah.

Pemprov Jawa Barat sendiri telah mengupayakan berbagai program seperti “Citarum Bergetar” (2000-2003) dan “Citarum Bestari” (2013).

Selanjutnya pada 2018, Presiden Joko Widodo merilis program “Citarum Harum” (2018) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum.

Program Citarum Harum juga menyediakan wadah untuk berinteraksi dua arah antara masyarakat dengan dinas atau kementerian/lembaga yang melakukan kegiatan penanganan di DAS Citarum.

Komunikasi dua arah ini kemudian diwadahi oleh Command Center yang disediakan oleh Sekretariat Satuan Tugas Citarum.

Hal ini tidak lain dilakukan untuk mencapai tujuan memulihkan kondisi Sungai Citarum.

Sumber:
sda.pu.go.id  
indonesiabaik.id  
citarumharum.jabarprov.go.id
citarum.bappenas.go.id  
kompas.com  (Penulis : Widya Lestari Ningsih | Editor : Nibras Nada Nailufar

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Bandung
Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Bandung
Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Bandung
Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Bandung
Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Bandung
Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Bandung
Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Bandung
Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

Bandung
Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Bandung
Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Bandung
Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Bandung
Kasus Keracunan Massal di Cianjur, 1 Warga Tewas, Dinkes Uji Sampel Makanan

Kasus Keracunan Massal di Cianjur, 1 Warga Tewas, Dinkes Uji Sampel Makanan

Bandung
2 Mantan Bupati Ingin Maju Pilkada Garut lewat Jalur Perseorangan

2 Mantan Bupati Ingin Maju Pilkada Garut lewat Jalur Perseorangan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com