Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasi Jamblang, Makanan Khas Cirebon: Asal-usul, Isi, dan Daun Jati

Kompas.com - 10/11/2022, 16:51 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Nasi jamblang adalah salah satu makanan khas Cirebon, Jawa Barat.

Nasi jamblang telah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda.

Nasi jamblang berupa nasi yang dibungkus dengan daun jati dan sejumlah lauk pauk.

Ada juga penjual yang membungkus nasi jambalang dengan kertas makan.

Kini, nasi jamblang menjadi buruan wisatawan di daerah yang berjuluk Kota Udang ini.

Penjual nasi jamblang salah satunya dapat ditemui di sepanjang Pantura Cirebon hingga Kota Cirebon, baik berupa penjual pinggir jalan atau restoran.

Nasi Jamblang

Asal-usul Nasi Jamblang

Nama Jamblang berasal dari desa di sebelah barat Kabupaten Cirebon. Desa asal pedagang yang mempopulerkan makanan ini.

Awalnya, nasi jamblang adalah makanan untuk para pekerja pada zaman penjajahan Belanda.

Nasi jamblang muncul kurang lebih pada tahun 1847. Saat itu, Belanda tengah membangun tiga pabrik, yaitu dua pabrik tebu di Plumbon dan Gempol, serta satu pabrik spiritus di Palimanan.

Baca juga: Rekomendasi Kuliner di Jalur Pantai Utara Jawa, Ada Nasi Jamblang hingga Rujak Soto

Pembangunan ketiga pabrik tersebut menyerap tenaga kerja. Para pekerja itu berasal dari Cirebon dan daerah sekitarnya, seperti Cisaat, Sindangjawa, Cidahu, Bobos, dan lain-lain.

Saat itu belum ada penjual di sana, kepercayaan masyarakat setempat menyebutkan bahwa  pamali jika menjual nasi.

Maka, para pekerja yang jumlahnya terus bertambah tersebut menyimpan beras daripada membeli nasi.

Nasi jamblangn juga merupakan makanan para pekerja pembangunan Jalan Daendels dari Anyer ke Panarukan yang melewati daerah Kabupaten Cirebon,

Seiring berjalannya waktu, banyak pekerja yang mencari warung nasi.

Kemudian, ada warga Jamblang yang tergerak untuk memberikan nasi kepada pekerja, yaitu Ki Antara atau H Abdul Latif dan istrinya Pulung atau Tan Piauw Lun.

Keduanya bersodaqoh memberikan sarapan untuk para pekerja setiap hari. Sebagai pembungkus nasi digunakan daun jati.

Meskipun awalnya gratis, para pekerja merasa tidak enak dengan pemberian itu. Akhirnya, mereka sepakat untuk memberikan dana suka rela untuk makanan yang mereka makan.

Dari sinilah, nasi jamblang mulai dijual oleh kebanyakan orang, tidak hanya oleh warga Desa Jamblang melainkan masyarakat Cirebon lainnya, termasuk di sejumlah kota besar, seperti Jakarta.

Baca juga: Nasi Jamblang, Empal Gentong, hingga Kerupuk Udang

Isi Nasi Jamblang

Nasi jamblang berupa nasi yang dibungkus dengan daun jati dan dilengkapi dengan sejumlah lauk pauk.

Ada beberapa lauk pauk yang menjadi pilihan seperti sambal goreng, tahu sayur, paru, daging, perkedel, semur hati, sate kentang, telur dadar, semur ikan, telur goreng, ikan asin, tahu, tempe, dan lain-lain.

Sejumlah menu menjadi khas nasi amblang, yaitu sambal goreng yang memiliki cabai merah sangat khas.

Menu lainnya adalah cumi-cumi atau sotong berkuah kental yang dimasak dengan tintanya, sehingga masakan berwarna hitam.

Para penjual nasi jamblang di warung tenda menjajakan nasi jamblang dengan menempatkan meja ukuran besar di tengah.

Di atas meja, terdapat lauk pauk yang dapat diambil secara prasmanan oleh pembeli. Sedangkan, nasi yang sudah dibungkus daun jati diletakkan di bakul besar.

Pelayan akan menyajikan nasi jamblang sesuai porsinya, kemudian diberi sambal. Setelah itu, pembeli dapat memilih menu lainnya secara prasmanan.

Jika di warung tenda, pembeli duduk melingkar mengitari meja, di restoran pembeli disediakan meja makan.

Baca juga: 10 Makanan Khas Cirebon, Ada Mi Koclok dan Nasi Jamblang

Daun Jati Nasi Jamblang

Nasi jamblang yang dibungkus daun jati memiliki sensasi tersendiri, nasi menjadi lebih pulen.

Nasi itu memiliki aroma khas. Daun jati yang memiliki pori-pori membuat nasi tidak cepat basi dan dapat disimpan dalam waktu lama. 

Daun jati juga tidak mudah sobek atau rusak.

Saat ini, daun jati sebagai pembungkus nasi jamblang juga menjadi daya tarik makanan khas ini.

Sumber:

www.indonesia.go.id dan www.bbc.com

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com