Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Borgol di Mayat Jembatan Ciwulan Tasikmalaya Ternyata Milik Yayasan Pengobatan ODGJ

Kompas.com - 10/11/2022, 16:53 WIB
Irwan Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com-Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya, Jawa Barat, AKP Ari Rinaldo mengungkapkan, borgol yang terpasang di salah satu tangan mayat di Jembatan Ciwulan adalah milik sebuah yayasan pengobatan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Sesuai bukti dan keterangan para saksi, korban bernama Iwa asal Pangandaran, Jawa Barat, merupakan pasien ODGJ di sebuah yayasan pengobatan mandiri di daerah asalnya.

Terakhir kalinya korban diketahui kerap mengamuk di tempat pengobatan dan terpaksa diborgol sampai berhasil kabur beberapa waktu lalu.

"Korban ini ternyata orang dengan gangguan kejiwaan yang sedang diobati di sebuah yayasan pengobatan di Pangandaran. Sesuai pengelolanya sudah dua kali kabur dan diborgol karena sering mengamuk dan merusak," jelas Ari kepada Kompas.com lewat telepon, Kamis (10/11/2022).

Baca juga: Aksi Kolor Ijo Resahkan Warga Banyumas, Ternyata Pelakunya ODGJ

Ari menambahkan, hasil otopsi Tim Forensik Polda Jabar terhadap jenazah korban di RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (9/11/2022) kemarin pun sudah diketahui.

Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban dan hanya ditemukan bekas luka kecil semasa korban masih usia anak.

"Hasil otopsi (Selasa) kemarin sudah keluar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di jenazahnya," tambahnya.

Identitas korban mulai terkuak setelah salah satu anggota keluarganya mendatangi RSUD SMC Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya. 

Baca juga: Identitas Mayat Terborgol di Jembatan Ciwulan Tasikmalaya Terungkap, Warga Pangandaran

Dia membenarkan ciri-ciri mayat korban sesuai dengan orang yang selama ini dicari-carinya pada Selasa (9/11/2022) sore.

"Ya, identitas (korban) sudah mulai diketahui, semoga itu benar dengan ciri cirinya. Tadi keluarga korban ke RS dan korban memastikan sebagai anggota keluarganya asal Pangandaran," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com