Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Mengenal Maung Lodaya, Harimau Jawa yang Jadi Maskot Fornas VII di Kabupaten Bandung

Kompas.com - 11/11/2022, 15:40 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Harimau lodaya atau harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) dipilih menjadi maskot untuk -Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) ke-VII yang akan digelar pada Juli 2023 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Jawa Barat Denda Alamsyah mengatakan, hewan yang akrab di sebut masyarakat Sunda sebagai maung lodaya ini dipilih karena beberapa alasan.

Pertama, melalui maskot ini, diharapkan peserta Fornas VII dan masyarakat Jawa Barat kembali ingat akan keberadaan maung lodaya.

Baca juga: Kabupaten Bandung Terpilih Jadi Venue Utama Fornas VII

"Masyarakat Jawa Barat khususnya, sudah tahu Maung Lodaya itu simbol kebanggan masyarakat Sunda, kita segarkan kembali (ingatannya)," katanya ditemui, Jumat (11/11/2022).

Denda berkata, maung lodaya bukan hanya simbol tetapi masyarakat Sunda menganggapnya sakral.

Tak aneh, kata Denda, beberapa instansi di Jawa Barat menggunakan Maung Lodaya sebagai simbol, seperti Kodam III Siliwangi atau Polda Jawa Barat.

"Kalau bicara Maung, itu masyarakat Jawa Barat sudah sangat paham bahwa Maung itu adalah lambang yang sudah disakralkan di Jawa Barat. Maka, dasar itu yang menjadi pertimbangan dan kami pilih (sebagai maskot Fornas VII)," ujar dia.

Selain itu, pihaknya juga berharap bahwa maskot ini dapat menyadarkan masyarakat tentang kondisi hutan saat ini yang berhubungan langsung dengan habitat satwa liar seperti harimau Jawa.

"Kita sadar, ini (maung lodaya) sudah menjadi binatang langka yang harus kita konservasi. Makanya kita angkat menjadi maskot Fornas ke-7," jelas dia.

Harimau Jawa dinyatakan punah 1980-an

Menurut International Union for Conservation Nature (IUCN), secara resmi harimau jawa (Panthera tigris sondaica) dinyatakan punah pada tahun 1980-an. Harimau jawa terlihat terakhir di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur 1976.

Populasi harimau Jawa diperkirakan masih ada 200-300 ekor pada tahun 1940. Namun seiring tahun, jumlah populasinya terus menurun hingga pada 1950 tercatat tinggal 25 ekor. Pada 1976, inilah terakhir kali sang raja hutan terlihat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Bogor Hari Ini, 27 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Bogor Hari Ini, 27 Maret 2023

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tasikmalaya Hari Ini, 27 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tasikmalaya Hari Ini, 27 Maret 2023

Bandung
Presiden PKS Beri Sinyal Setujui Sandiaga Jadi Pasangan Anies Baswedan

Presiden PKS Beri Sinyal Setujui Sandiaga Jadi Pasangan Anies Baswedan

Bandung
Imbas Banjir Bandang, Bupati Kuningan Evaluasi Bangunan Sepadan Bantaran Sungai

Imbas Banjir Bandang, Bupati Kuningan Evaluasi Bangunan Sepadan Bantaran Sungai

Bandung
Buat Resah Warga Bandung, 45 Orang Diduga Anggota Geng Motor Ditangkap

Buat Resah Warga Bandung, 45 Orang Diduga Anggota Geng Motor Ditangkap

Bandung
Dua Anak Punk Tewas Terseret Ombak Pantai Pangandaran, Korban Berenang di Zona Berbahaya

Dua Anak Punk Tewas Terseret Ombak Pantai Pangandaran, Korban Berenang di Zona Berbahaya

Bandung
Bawa Senjata Tajam Saat Perang Sarung, 3 Remaja di Bogor Ditangkap Polisi

Bawa Senjata Tajam Saat Perang Sarung, 3 Remaja di Bogor Ditangkap Polisi

Bandung
Kronologi Pembunuhan Perempuan di Cileungsi Bogor, Pelaku Butuh Uang Rp 150.000 untuk Setoran Kerupuk

Kronologi Pembunuhan Perempuan di Cileungsi Bogor, Pelaku Butuh Uang Rp 150.000 untuk Setoran Kerupuk

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Bogor Hari Ini, 26 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Bogor Hari Ini, 26 Maret 2023

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tasikmalaya Hari Ini, 26 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tasikmalaya Hari Ini, 26 Maret 2023

Bandung
Banjir Bandang Terjang Kuningan, Rumah Warga Rusak, Jembatan Gantung Putus

Banjir Bandang Terjang Kuningan, Rumah Warga Rusak, Jembatan Gantung Putus

Bandung
Terungkap Motif Pria Bunuh Wanita di Cileungsi, Gondol HP Korban untuk Bayar Setoran Kerupuk

Terungkap Motif Pria Bunuh Wanita di Cileungsi, Gondol HP Korban untuk Bayar Setoran Kerupuk

Bandung
Reklame Jumbo di Lampu Merah Terlama Kota Bandung Roboh, Tiga Orang Terluka

Reklame Jumbo di Lampu Merah Terlama Kota Bandung Roboh, Tiga Orang Terluka

Bandung
Tarif Tol Soreang-Pasir Koja Terbaru 2023

Tarif Tol Soreang-Pasir Koja Terbaru 2023

Bandung
Mayat Perempuan yang Ditemukan di Cileungsi Bogor Ternyata Dibunuh Pedagang Kerupuk, Nyawa Ditukar Uang Rp 150.000

Mayat Perempuan yang Ditemukan di Cileungsi Bogor Ternyata Dibunuh Pedagang Kerupuk, Nyawa Ditukar Uang Rp 150.000

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke