Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Modus Visa Ziarah untuk TKI, Astikara Cianjur: Itu Ilegal, Jangan Tergiur

Kompas.com - 14/11/2022, 17:25 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Pembaharuan Cianjur, Jawa Barat, meminta masyarakat tidak terbujuk rayu dengan iming-iming bekerja ke luar negeri menggunakan visa ziarah

Pihak Astakira juga mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum menertibkan dan menindak tegas para pelaku yang terlibat pengiriman pekerja migran atau TKI melalui jalur ilegal ini. 

“Faktanya karena sampai saat ini masih ada bahkan semakin marak modus visa ziarah ini,” kata Ketua DPC Astakira Pembaharuan Cianjur Ali Najib Hildan kepada Kompas.com, Senin (14/11/2022).

Baca juga: Nikita Mirzani Didakwa Pasal Berlapis, Pencemaran Nama Baik Dito Mahendra dan UU ITE 

Disebutkan, pelaku atau pemproses biasanya membujuk warga atau calon PMI dengan iming-iming gaji dan fee yang besar. 

Selain itu, menurut Najib, pelaku juga mampu meyakinkan calon PMI bahwa visa ziarah merupakan visa pilihan karena calon PMI bisa langsung dikirim ke majikan tanpa melalui agen terlebih dahulu. 

“Sehingga banyak yang tergiur, apalagi fee-nya juga bisa sampai Rp 15 juta, ditambah dengan minimnya informasi mereka tentang regulasi ketenagakerjaan ini,” ujar dia. 

Baca juga: Coba Selundupkan 20 Orang ke Malaysia, Agen TKI Asal Jatim Ditangkap di Nunukan

Padahal, visa zairah yang masa berlakunya hanya 90 hari itu sangat berisiko apabila dipakai untuk bekerja di luar negeri. 

Selain tidak diikat dengan perjanjian kerja, juga rentan menjadi korban TPPO atau tindak pidana perdagangan orang. 

“Akibatnya, ketika ada permasalahan yang menimpa PMI tersebut, seperti hak gaji dan lainnya, maka pemerintah tidak bisa melakukan upaya apapun," kata Najib.

Astakira Cianjur sendiri saat ini tengah menangani 187 kasus PMI bermasalah, dan 80 persen di antaranya terkait dengan visa ziarah.

“Karena itu, kami selalu ingatkan jangan pernah mau diiming-imingi, jangan tergiur, karena yang rugi ya pasti si PMI-nya sendiri," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com