Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Tel-U Ciptakan Sepeda Motor Listrik, Akan Diproduksi Massal

Kompas.com - 14/11/2022, 18:16 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Telkom University (Tel-U) menciptakan dua unit sepeda motor bertenaga listrik. Hasil karya mahasiswa dan dosen Tel-U tersebut dipajang di Galeri Tel-U.

Rektor Telkom University Adi Wijaya mengatakan, sepeda motor listrik tersebut dibuat sebagi bentuk komitmen Indonesia yang pada 2060 akan mengurangi emisi.

"Kalau bicara keunggulan, ini merupakan inovasi dari kita untuk menyambut atau mempersiapkan serta mewujudkan komitmen bangsa terkait Make Zero Emisi pada tahun 2060," katanya ditemui, Senin (14/11/2022).

Baca juga: Ridwan Kamil Desain RKG 5000, Sepeda Motor Listrik Bergaya Bobber

Mahasiswa dan dosen tersebut, kata dia, berhasil menciptakan dua unit sepeda motor listrik.

Satu sepeda motor, lanjutnya, merupakan sepeda motor yang awalnya berbahan bakar minyak dan diubah menjadi sepeda motor listrik.

Mahasiswa dan dosen Tel-U berhasil membangun sepeda motor bertenaga listrik. Motor listrik tersebut di bangun berdasarkan komitmen berbangsa yakni pada tahun 2060 Indonesia akan bebeas dari penggunaan energi Emisi.KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Mahasiswa dan dosen Tel-U berhasil membangun sepeda motor bertenaga listrik. Motor listrik tersebut di bangun berdasarkan komitmen berbangsa yakni pada tahun 2060 Indonesia akan bebeas dari penggunaan energi Emisi.

Sementara satu unit sepeda motor lainnya, merupakan sepada motor yang murni dibangun dengan menggunakan mesin listrik.

"Jadi kita membuat dua, satu modifikasi dari motor konversi ke motor listrik dan ada yang murni motor listrik," ujarnya.

Proses pembangunan motor listrik tersebut, lanjut dia, tidak secara tunggal dibangun oleh mahasiswa dan dosen Tel-U saja.

Baca juga: Ganjar Jajal Sepeda Motor Listrik Pabrikan Kudus: Sebentar Lagi Launching

Namun juga melibatkan, stakeholder yang lain, seperti PT Volta dan PT Telkom itu sendiri.

"Nah, menciptakan hal seperti ini tidak bisa tunggal harus berkolaborasi dengan teman-teman di industri, salah satunya Volta dan beberapa perusahan. Nah akhirnya terciptalah kendaraan ini untuk mewujudkan cita-cita bangsa di tahun 2060," ungkapnya.

 

Mahasiswa dan dosen Tel-U berhasil membangun sepeda motor bertenaga listrik. Motor listrik tersebut di bangun berdasarkan komitmen berbangsa yakni pada tahun 2060 Indonesia akan bebeas dari penggunaan energi Emisi.KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Mahasiswa dan dosen Tel-U berhasil membangun sepeda motor bertenaga listrik. Motor listrik tersebut di bangun berdasarkan komitmen berbangsa yakni pada tahun 2060 Indonesia akan bebeas dari penggunaan energi Emisi.
Diproduksi massal

Adi membenarkan, motor listrik ciptaan mahasiswa dan dosen Tel-U akan diproduksi secara massal.

Namun, untuk saat ini produksi massal tersebut hanya diperuntukan untuk lingkungan kampus saja.

"Pada saat kita ada kepercayaan dari masyarakat, kita pastikan untuk produksi massal, dan bekerja sama dengan PT Volta tadi," jelas dia.

Baca juga: Saat Ganjar Coba Motor Listrik Karya Siswa SMKN 2 Bawang Banjarnegara

Kendati akan memproduksi secara masal, pihaknya belum bisa memastikan terkait jumlah unit motor listrik yang akan di produksi.

Sebelum diproduksi massal, Adi menginginkan adanya penilaian atau standarisasi yang memenuhi kriteria produk Tel-U terkait motor listrik tersebut.

"Harus ada izin dan standarisasi berdasarkan Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, nah baru kita akan melakukan produksi massal," tuturnya.

Dibandrol dengan harga murah

Selain akan di produksi secara massal, Adi menyebut harga dari motor listrik yang diciptakan mahasiswa dan dosen tersebut akan dibandrol dengan harga yang kompetitif.

Tidak hanya itu, Tel-U juga berharap terus ada pengembangan terkait motor listrik tersebut.

"Jadi kelebihannya tidak hanya dari harga yang kompetitif, tapi kita juga berharap manajemen baterai sistem pada motor listrik tersebut bisa digunakan secara lama kemana pun pengguna pergi," imbuhnya.

Baca juga: Aprilia Ungkap Proyek Motor Listrik Bernama Electrica

Adi berharap pemerintah juga hadir dalam proses pengembangan inovasi tersebut. Paling tidak, mulai dibangunnya stasiun pengecasan baterai dari motor listrik.

"Pada saat baterai sudah low mereka sudah tinggal menukar dengan yang baru, jadi enggak perlu men-charge, karena kalau men-charge bisa sepanjang hari, nantinya kita ingin disediakan stasiun pengecasan. Ini kita didorong supaya masyarakat itu mau beralih dan tidak ada kesulitan dalam pengisian baterai dan yang lainnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com