Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Penghubung Desa di Tasikmalaya Ambruk, 1 Pengendara Motor Hilang, 2 Korban Selamat

Kompas.com - 15/11/2022, 08:50 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Jembatan di jalan perkampungan yang menguhubungkan Desa Cibalong dan Parung di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, amblas tak bersisa akibat longsor, Senin (14/11/2022) malam.

3 Kendaraan motor yang ditumpangi 3 orang laki-laki saat melintasi jembatan itu jatuh ke sungai di bawahnya.

2 korban atas nama Ripa Ramdani (15) dan Yayan (40) ditemukan selamat meski terkubur longsoran usai Tim BPBD Tasikmalaya, SAR Bandung dan Petugas Kepolisian serta TNI dibantu warga melakukan pencarian.

Baca juga: TPT di Pasirjambu Bandung Ambruk, 1 Orang Meninggal Dunia

Sementara seorang pengendara motor lainnya, Eli (38), warga Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya masih belum ditemukan usai tim gabungan menyisir sungai sekitar 100 meter di lokasi kejadian sampai pada Selasa (15/11/2022) pagi.

Sampai pagi ini, tim gabungan penyelamat masih mencari korban hilang yang diduga tertimbun longsoran tanah di lokasi kejadian yang sempat dihentikan sementara akibat terkendala penerangan.

"Pagi ini tim melakukan pencarian kembali korban yang masih belum ditemukan. Saat dini hari tadi, pencarian sempat diberhentikan terlebih dahulu akibat terkendala penerangan. Di lokasi gelap dan arus air sungai masih besar," jelas Aam Muharam, salah seorang Analis Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Tasikmalaya di lokasi kejadian, Selasa (15/11/2022) pagi.

Aam menuturkan, kejadian bermula saat hujan deras tak henti-hentinya sejak sore hari melanda lokasi kejadian dan sekitarnya.

Sesuai keterangan para saksi warga setempat, lanjut Aam, masing-masing korban manaiki 3 motor yang berjalan bersamaan melewati jembatan amblas tersebut.

Ketiganya ikut amblas saat jembatan itu tergerus longsoran tanah pinggir sungai akibat arus air di bawahnya sangat deras.

Warga pun sempat melakukan pertolongan pertama, namun arus air yang deras menyebabkan kesulitan mengevakuasi korban.

Baca juga: Jembatan Pekon Lay Ambles, Arus Bengkulu-Lampung Sempat Dihentikan

"Sampai akhirnya tim BPBD, Basarnas, Kepolisian dan TNI tiba di lokasi kejadian usai menerima laporan warga setempat. Saat dicari, kami baru menemukan 2 korban selamat meski tertimbun longsor. Sementara, seorang korban lagi masih belum ditemukan sampai pagi ini," tambah dia.

Sementara itu, Petugas Basarnas Bandung, Bagus, mengaku pihaknya mengalami kesulitan saat mencari korban pada malam hari karena arus air sungai deras dan minimnya penerangan.

Namun, pihaknya pun sudah malanjutkan pencarian korban hilang pada pagi ini dengan terus menyusur sungai dan longsoran tanah.

"Kalau semalam penerangan ya, kita hentikan sebentar. Kita lanjutkan mulai pagi ini," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Waspada Kebakaran Hutan, Pendakian Gunung Tangkuban Parahu dan Burangrang Ditutup

Waspada Kebakaran Hutan, Pendakian Gunung Tangkuban Parahu dan Burangrang Ditutup

Bandung
Anak Kos di Cimahi Jalani Sidang Pidana karena Buang Sampah Tak Sesuai Jadwal

Anak Kos di Cimahi Jalani Sidang Pidana karena Buang Sampah Tak Sesuai Jadwal

Bandung
Pabrik Kemoceng di Bandung Terbakar, Karyawan Lari Berhamburan Selamatkan Diri

Pabrik Kemoceng di Bandung Terbakar, Karyawan Lari Berhamburan Selamatkan Diri

Bandung
Pasutri Asal Purwakarta Mengaku Disekap di Kamboja, Keluarga Ungkap Kejanggalan

Pasutri Asal Purwakarta Mengaku Disekap di Kamboja, Keluarga Ungkap Kejanggalan

Bandung
WN AS Pembunuh Mertua Tak Bisa Bahasa Indonesia, Komunikasi Diterjemahkan Istri

WN AS Pembunuh Mertua Tak Bisa Bahasa Indonesia, Komunikasi Diterjemahkan Istri

Bandung
Cerita Pengusaha Tekstil Kabupaten Bandung Bertahan dari Himpitan Pasar Digital dan Impor

Cerita Pengusaha Tekstil Kabupaten Bandung Bertahan dari Himpitan Pasar Digital dan Impor

Bandung
Pemprov Jabar Perpanjang Status Tanggap Darurat Sampah Bandung Raya

Pemprov Jabar Perpanjang Status Tanggap Darurat Sampah Bandung Raya

Bandung
WNA yang Bunuh Mertua di Kota Banjar Mengaku Pernah Terlibat Tindak Pidana

WNA yang Bunuh Mertua di Kota Banjar Mengaku Pernah Terlibat Tindak Pidana

Bandung
WN AS Pembunuh Mertua di Banjar Pernah Rusak Rumah dan Sepeda Motor Korban

WN AS Pembunuh Mertua di Banjar Pernah Rusak Rumah dan Sepeda Motor Korban

Bandung
WNA Bunuh Mertua di Kota Banjar, Keluarga Minta Arthur Dihukum Berat

WNA Bunuh Mertua di Kota Banjar, Keluarga Minta Arthur Dihukum Berat

Bandung
Cegah Kebakaran Terulang, Seluruh Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Dipasang CCTV

Cegah Kebakaran Terulang, Seluruh Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Dipasang CCTV

Bandung
Kronologi WN Amerika Serikat Bunuh Mertua, Korban Ditusuk Saat Berkebun

Kronologi WN Amerika Serikat Bunuh Mertua, Korban Ditusuk Saat Berkebun

Bandung
Detik-detik WNA Aniaya Mertua hingga Tewas di Banjar Dilihat Tetangga

Detik-detik WNA Aniaya Mertua hingga Tewas di Banjar Dilihat Tetangga

Bandung
Motif WNA di Banjar Bunuh Mertua karena Merasa Korban Ikut Campur Urusan Keluarga

Motif WNA di Banjar Bunuh Mertua karena Merasa Korban Ikut Campur Urusan Keluarga

Bandung
Gunung Gede Pangrango Diduga Sengaja Dibakar

Gunung Gede Pangrango Diduga Sengaja Dibakar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com