KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Rektor IPB University, Prof. Arif Satria mengatakan, kasus pinjol yang menjerat ratusan mahasiswa dilakukan oleh seorang oknum yang sudah teridentifikasi identitasnya.
Hal tersebut diketahui setelah pihaknya bertemu dengan 75 mahasiswa yang tertipu pinjaman online (pinjol) dan hadir ke kampus pada Selasa (15/11/2022) malam.
"Dari 75 mahasiswa yang hadir, pada malam hari ini tergambar bahwa ternyata memang tidak ada yang sifatnya transaksi individual," kata Arif kepada wartawan.
"Ini adalah sebuah modus baru, dugaan penipuan yang dilakukan oleh seorang oknum yang sudah teridentifikasi," sambung dia.
Baca juga: IPB Bentuk Tim Khusus Tangani Ratusan Mahasiswa IPB yang Terjerat Pinjol
Arif melanjutkan, para mahasiswanya sudah melaporkan kasus ini ke pihak berwajib, yakni Polresta Kota Bogor.
IPB juga telah melakukan langkah komunikasi dengan perusahaan pinjol terkait untuk mengusut tuntas penyebab penipuan yang melibatkan ratusan mahasiswanya. Dengan begitu, Arif berharap kasus tersebut bisa cepat diselesaikan.
"Secara Institusi, IPB melakukan beberapa langkah-langkah yang terkait soal negosiasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan lembaga pinjaman online (pinjol) itu atau perusahaan yang memberikan pinjaman itu," kata dia.
Arif menilai, ini merupakan modus penipuan baru melibatkan mahasiswa yang memerlukan dana untuk berbagai kegiataan kemahasiswaan. Salah satunya dengan iming-iming bagi hasil 10 persen.
"Oleh karena itu, tentu yang kita lakukan adalah satu melakukan peningkatan literasi keuangan kepada seluruh mahasiswa agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Wakapolresta Bogor Kota AKBP Ferdy Irawan menjelaskan, kasus ini sebenarnya terkait kerja sama antara korban dan terlapor atau pelaku.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.