Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jajan Cibul, 7 Siswa SD di Tasikmalaya Keracunan

Kompas.com - 16/11/2022, 08:29 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 7 pelajar Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Ciawang Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami keracunan jajanan "ciki ngebul" atau disebut cibul, makanan ringan berasap yang sedang banyak dijual di hampir tiap sekolah di Tasikmalaya, Selasa (15/11/2022).

Para korban langsung mengalami diare dan muntah-muntah di ruangan kelas tak lama setelah mengonsumsi jajanan itu.

Ketujuh siswa itu sempat dibawa ke Puskesmas Leuwisari untuk mendapatkan perawatan medis. Dan salah seorang di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SMC Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.

Baca juga: Usai Makan Cilor, 20 Siswa SD di Wonogiri Keracunan

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Leuwisari Polres Tasikmalaya, Inspektur Satu Dudung Supriatna membenarkan kejadian keracunan para siswa SD di wilayahnya akibat jajanan sekolah.

"Yang terindikasi terkena racun ada tujuh orang. Yang enam (sudah diperbolehkan) pulang dan satu orang dirujuk di RSUD SMC," jelas Dudung kepada wartawan lewat telepon, Rabu (16/11/2022) pagi.

Dudung menambahkan, pihaknya langsung mengamankan seorang pedagang cibul dan mengamankan barang dagangannya sebagai bukti.

Kepolisian pun mengimbau kepada orangtua siswa untuk mengawasi dan memberikan pemahaman selektif membeli jajanan di sekolah terutama jenis baru yang belum dikenal meski kelihatannya menarik.

"Masih dalam pemeriksaan, kami sudah amankan barang bukti dan pedagangnya," tambah dia.

Baca juga: Santap Makanan di Kantin Sekolah, 14 Murid SD di Kalsel Keracunan

Hal sama diungkapkan, Kepala Seksi Pelayanan RSUD SMC Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Sudaryan, bahwa seorang anak dari 7 orang yang keracunan akibat usai mengonsumsi cibul di seorang pedagang depan sekolahnya.

Sampai saat ini, pasien masih harus dirawat karena kondisinya masih lemah akibat keracunan yang menyebabkan kekurangan cairan setelah diare dan muntah-muntah.

"Setelah itu, anak itu mengalami keluhan diare dan muntah. Itu sudah ditangani dan keluhan tidak terlalu berat. Hanya perut kembung. Sampai sekarang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit yang satu orangnya. Kalau yang lainnya katanya sudah pulang usai dirawat di Puskesmas," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com