Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Terima 16.000 Calon Nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Nanti Dipilih 10 dan Diserahkan ke Presiden

Kompas.com - 17/11/2022, 06:32 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku menerima 16.000 calon nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KJCB) dari warga Jabar.

16.000 nama tersebut didapatkan Ridwan Kamil dari sayembara yang digelarnya.

"Nanti diseleksi oleh tim saya 10 nama. Nanti saya serahkan ke Pak Presiden, karena beliau yang berkenan. Tapi idenya yang penting kecepatan," ujar Ridwan Kamil uji coba operasional pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Stasiun Tegalluar Bandung, Rabu (16/11/2022).

Baca juga: Ridwan Kamil: Bengkel-bengkel di Karawang Harus Dilatih Mengoprek Kendaraan Listrik

Dalam uji coba tersebut, Ridwan Kamil menyampaikan rasa bahagianya lantaran Presiden Joko Widodo dan Presiden Tiongkok Xi Jinping menyaksikan uji coba operasional pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Uji coba dilakukan di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/11/2022).

Kedua pimpinan negara itu menyaksikan uji coba KCJB secara virtual dari perhelatan G-20 di Bali.

"Walaupun secara virtual pergerakan pertama rangkaian kereta cepat. Walaupun keretanya kereta inspeksi, tapi sebenarnya barangnya sama, hanya dalamnya aja yang berbeda," ungkap Ridwan Kamil.

Baca juga: Akal-akalan Pria di Bogor yang Hidup Kembali Ternyata untuk Hindari Debt Collector

Pria yang karib disapa Emil itu menyebut, percobaan KCJB hanya 15 kilometer dari Stasiun Tegalluar menuju Kopo.

"Tadi kita lihat dan saksikan, keduanya (Jokowi dan Xi Jinping) tersenyum, ditepuk tangani oleh kedua presiden tersebut, meskipun di tesnya hanya sepanjang 15 km saja," tambahnya.

Kebahagiaan dan rasa gembira Emil bukan tanpa alasan. Menurutnya, pembangunan proyek nasional ini sudah menyerap 13.000 tenaga lokal.

Baca juga: Saat Jokowi dan Xi Jinping Tersenyum Saksikan Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Bahkan, proyek ini akan terus berlangsung ke wilayah Karawang bahkan Surabaya.

"Belum pajaknya, belum juga pengembangan di kota-kota lainnya. Bahkan katanya Presiden berencana meneruskan hingga Surabaya," kata Emil.

Melihat progres tersebut, pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mendukung percepatan pembangunan. Meskipun, pengerjaan tahap pertama KCJB cukup merepotkan.

"Tapi yang kedua insya Allah lancar, apalagi nanti tanahnya melipir jalan tol sampai Surabaya. Sehingga komponen pembebasan lahan yang awalnya sebesar Rp 15 triliun, tidak perlu terjadi karena kita bisa menghemat dengan cara lain," ungkapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kebakaran Landa Pasar Leuwiliang Bogor, 7 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan

Kebakaran Landa Pasar Leuwiliang Bogor, 7 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan

Bandung
Bawaslu Bandung Minta Kades dan ASN Tak Hadiri Apel Akbar yang Digelar Anies-Cak Imin

Bawaslu Bandung Minta Kades dan ASN Tak Hadiri Apel Akbar yang Digelar Anies-Cak Imin

Bandung
Kemarau Panjang, Situ Gede Tasikmalaya Berubah Jadi Tempat Balap Motor

Kemarau Panjang, Situ Gede Tasikmalaya Berubah Jadi Tempat Balap Motor

Bandung
Kelabui Petugas, Pembunuh di Bandung Semprot Jasad Pasangannya dengan Parfum

Kelabui Petugas, Pembunuh di Bandung Semprot Jasad Pasangannya dengan Parfum

Bandung
Kenal di Medsos, Anak Usia 11 Tahun di Bandung Jadi Korban Pencabulan

Kenal di Medsos, Anak Usia 11 Tahun di Bandung Jadi Korban Pencabulan

Bandung
Pria di Bandung Bunuh Pasangan, Jenazah Korban Disembunyikan di Bawah Kasur

Pria di Bandung Bunuh Pasangan, Jenazah Korban Disembunyikan di Bawah Kasur

Bandung
Tengkorak Berambut Panjang Ditemukan Warga di Gunung Geulis Bandung Barat, Identitas Masih Misterius

Tengkorak Berambut Panjang Ditemukan Warga di Gunung Geulis Bandung Barat, Identitas Masih Misterius

Bandung
Kekeringan di Jabar Terus Meluas, 22 Kota dan Kabupaten Terdampak

Kekeringan di Jabar Terus Meluas, 22 Kota dan Kabupaten Terdampak

Bandung
Polisi di Bandung yang Minta Uang ke Korban Begal Bakal Disidang Disiplin

Polisi di Bandung yang Minta Uang ke Korban Begal Bakal Disidang Disiplin

Bandung
Mendag Zulhas Sebut UMKM Bernapas Lega Usai Ada Kebijakan 'Social Commerce' Jualan

Mendag Zulhas Sebut UMKM Bernapas Lega Usai Ada Kebijakan "Social Commerce" Jualan

Bandung
PAN Usung Desy Ratnasari Jadi Calon Gubernur Jawa Barat

PAN Usung Desy Ratnasari Jadi Calon Gubernur Jawa Barat

Bandung
Cabai dan Bawang Dinilai Terlalu Murah, Mendag: Petaninya Bisa Jual Tanah

Cabai dan Bawang Dinilai Terlalu Murah, Mendag: Petaninya Bisa Jual Tanah

Bandung
Sambut Baik Rencana Pelarangan 'Social Commerce', Pedagang di Cianjur: Semoga Awal yang Baik

Sambut Baik Rencana Pelarangan "Social Commerce", Pedagang di Cianjur: Semoga Awal yang Baik

Bandung
Bangunan 3 Lantai di Sukabumi Mendadak Ambruk

Bangunan 3 Lantai di Sukabumi Mendadak Ambruk

Bandung
Korban Begal yang Dimintai Uang Saat Buat Laporan Dapatkan Kembali Sepeda Motornya

Korban Begal yang Dimintai Uang Saat Buat Laporan Dapatkan Kembali Sepeda Motornya

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com