Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Unpad Ciptakan Pakaian Tahan Api dari Serat Rami

Kompas.com - 18/11/2022, 07:53 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Peneliti Universitas Padjadjaran (Unpad) menciptakan inovasi berupa pakaian tahan api dari serat rami.

Dosen Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Padjadjaran (Unpad) sekaligus Kepala Pusat Studi Ilmu Bioprospeksi Serat Alam dan Sumber Daya Hayati Unpad, Asri Peni Wulandari mengatakan, penelitian dimulai 10 tahun lalu.

"Penelitian diawali dengan mengisolasi limbah rami lalu melakukan tahap skrining sehingga mendapatkan mikroba yang paling rakus memakan getah rami," ujar Asri dalam rilisnya, Jumat (18/11/2022).

Baca juga: Kemenko Marves Tunjuk Belitung sebagai Lokasi Penelitian Laut Internasional

Dalam penelitiannya, ternyata serat rami sangat bagus untuk pakaian dan "biodegumming" menjadi alternatif pengolahan rami yang efektif.

Asri mengakui roadmap penelitian rami sangat panjang dan benar-benar menguji coba sistem pabrikasi dari hulu sampai hilir.

Dia dan tim memulai dengan menyiapkan tanaman rami untuk diolah menjadi serat.

Hasil pengolahan ternyata serat rami itu kasar sekali dengan ukuran yang kecil-kecil.

Kemudian serat rami diuji dengan dengan beberapa bakteri yang hasilnya berbeda-beda. Setelah itu, masuklah pada skala laboratorium yang bertujuan membuat serat rami menjadi putih dan lebih halus.

Baca juga: Tekan Pengangguran, SMAN 10 Tasikmalaya Mulai Terapkan Pendidikan Vokasional

Pada skala laboratorium, Asri dan tim menguji coba dengan proses bioleaching dan chemical leaching sehingga alur penelitian yang digunakan yakni chemical the gumming dan chemical leaching.

Hasilnya, pengolahan rami lebih aman jika menggunakan bahan alami.

Selanjutnya, ia dan tim harus mencari cara agar serat rami yang halus memenuhi standar untuk bisa dipintal menjadi benang.

Asri dan tim pun berhasil membuat benang rami dan bahkan, benang rami tersebut telah berhasil menjadi bahan rami untuk pakaian tahan api.

Hal tersebut telah dibuktikan dengan bahan rami yang telah dilapisi suatu bahan kimia lalu didekatkan pada sumber api selama tujuh detik dan hasilnya tidak terbakar.

Selain itu, Asri Peni Wulandari juga melakukan penelitian tentang mahalnya harga tekstil dari rami dan hasilnya.

Proses produksi rami menjadi tekstil harus menggunakan energi panas, bahan kimia, dan sebagainya dengan proses yang sangat panjang sehingga wajar saja jika harganya mahal.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Peminum Miras Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Peminum Miras Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com