Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Buruh Cuci di Sumedang, Tak Punya Uang Obati Anaknya hingga Terjerat Utang Rentenir

Kompas.com - 18/11/2022, 12:38 WIB
Reni Susanti

Editor

SUMEDANG, KOMPAS.com - Aryanti mempersilakan tamunya masuk ke dalam rumahnya di Desa Sayang, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Di dalam rumah petak berbilik bambu dengan ukuran 3x4 meter itu, ia tinggal bersama suami dan dua anaknya, Rizki (6 tahun) dan anak bungsu perempuannya berusia 4 tahun.

Rumah yang berisi 1 kamar tersebut hanya memiliki TV tabung yang tertutup kain putih, rak pakaian, dan air galon. Untuk tinggal di sana, keluarga ini ngontrak.

Baca juga: Akal-akalan Pria di Bogor yang Hidup Kembali Ternyata untuk Hindari Debt Collector

"Ngontrak sebulan Rp 50.000, plus listrik dan lain-lain jadi Rp 150 ribu per bulan," ujar Ariyanti kepada tamunya dari Relawan Baik, belum lama ini.

Ariyanti menceritakan kisah hidupnya. Sejak suaminya kecelakaan saat bekerja sebagai sopir, ia menjadi tulang punggung keluarga.

Ia menghidupi keluarganya dengan menjadi buruh cuci piring dan pakaian. Namun harga kebutuhan yang terus naik membuat penghasilannya kurang.

Baca juga: Duduk Perkara Surat Edaran Kadisdik Simalungun, Diprotes Ormas Islam hingga Pencopotan Kadisdik

Hingga akhirnya untuk makan sehari-hari, ia meminjam uang ke rentenir.

"Sama bunganya, utang saya ke rentenir sekarang Rp 3 juta," ungkap dia.

Ia juga punya memiliki tunggakan ke PNM Mekaar bekas modal usaha. Namun sejak anaknya divoins hernia, ia tidak bisa meneruskan usaha. Parahnya kini, ia pun tidak bisa membawa anaknya ke dokter karena tak ada biaya.

Mengetahui Iryanti ternyata nasabah PNM Mekaar unit Jatinangor, Tim Relawan Baik kemudian berkoordinasi dengan PNM Mekaar Unit Jatinangor.

PNM Mekaar merupakan program pembiayaan dari Kementerian BUMN yang ditujukan bagi kaum perempuan produktif dari keluarga prasejahtera.

Baca juga: Kakek 80 Tahun di Sumedang Tewas dalam Kobaran Api yang Membakar Rumahnya

Selang berapa lama, Tim PNM Mekaar unit Jatinangor memutuskan untuk membantu nasabahnya tersebut. Mulai dari pengaktifan BPJS Kesehatan.

Ariyanti juga mendapat bantuan modal Rp 4 juta berupa alat usaha seperti blender, gas, kompor, dan meja. Serta bahan baku berupa sosis dan dumpling.

Bantuan tersebut akan digunakan Iryanti untuk membuka usaha sosis bakar di depan rumahnya. Mereka pun melunasi utang Ariyanti ke rentenir.

"Semoga bantuan yang diberikan dapat meringankan beban keluarga Ibu Iryanti," ujar Koordinator Relawan Baik, Ike Yulia Irmawati.

Mendapatkan bantuan tersebut, mata Ariyanti berkaca-kaca. Ia hanya bisa mengucapkan terima kasih.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Keluarga Prasejahtera Mendapat Bantuan Biaya Pengobatan dan Modal Usaha Dari Erick Thohir

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

10 Tempat Bersejarah di Bandung dan Cerita Menarik di Baliknya

10 Tempat Bersejarah di Bandung dan Cerita Menarik di Baliknya

Bandung
Penjelasan Astronom BRIN soal Benda Misterius di Langit Bandung pada Rabu Sore

Penjelasan Astronom BRIN soal Benda Misterius di Langit Bandung pada Rabu Sore

Bandung
Usai Bongkar Muat, Truk Tangki Pertamina Kecelakaan di Tol Cipali, 1 Orang Tewas

Usai Bongkar Muat, Truk Tangki Pertamina Kecelakaan di Tol Cipali, 1 Orang Tewas

Bandung
Update Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Pedagang Harap Ada Bantuan

Update Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Pedagang Harap Ada Bantuan

Bandung
1 Siswi SD Korban Keracunan Jajanan Cimin di Bandung Barat Meninggal

1 Siswi SD Korban Keracunan Jajanan Cimin di Bandung Barat Meninggal

Bandung
Pedagang Selamatkan yang Tersisa dari Kebakaran Pasar Leuwiliang, Pakaian, Kosmetik, dan Sembako Gosong

Pedagang Selamatkan yang Tersisa dari Kebakaran Pasar Leuwiliang, Pakaian, Kosmetik, dan Sembako Gosong

Bandung
Puluhan Siswa SD di Bandung Barat Keracunan Jajanan Cimin

Puluhan Siswa SD di Bandung Barat Keracunan Jajanan Cimin

Bandung
Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Bandung
Instagram TMC Polrestabes Bandung Diretas, Unggah Foto Vendeta di 'Feed'

Instagram TMC Polrestabes Bandung Diretas, Unggah Foto Vendeta di "Feed"

Bandung
Duduk Perkara Polisi di Bandung Diduga Minta Uang ke Korban Begal, Berdalih Salah Paham

Duduk Perkara Polisi di Bandung Diduga Minta Uang ke Korban Begal, Berdalih Salah Paham

Bandung
Polisi Sebut Penyebab Pasar Leuwiliang Bogor Terbakar Masih Diselidiki

Polisi Sebut Penyebab Pasar Leuwiliang Bogor Terbakar Masih Diselidiki

Bandung
Update Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Ratusan Kios Hangus Terbakar

Update Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Ratusan Kios Hangus Terbakar

Bandung
Cerita di Balik Pembunuhan di Vila Pangalengan Bandung, Mayat Korban Disemprot Parfum

Cerita di Balik Pembunuhan di Vila Pangalengan Bandung, Mayat Korban Disemprot Parfum

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 28 September 2023: Cerah dan Berawan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 28 September 2023: Cerah dan Berawan

Bandung
Kebakaran Pasar Leuwiliang, Pemadaman Terkendala Sumber Air karena Kemarau, Sumur Kering

Kebakaran Pasar Leuwiliang, Pemadaman Terkendala Sumber Air karena Kemarau, Sumur Kering

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com