SUMEDANG, KOMPAS.com - Aryanti mempersilakan tamunya masuk ke dalam rumahnya di Desa Sayang, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Di dalam rumah petak berbilik bambu dengan ukuran 3x4 meter itu, ia tinggal bersama suami dan dua anaknya, Rizki (6 tahun) dan anak bungsu perempuannya berusia 4 tahun.
Rumah yang berisi 1 kamar tersebut hanya memiliki TV tabung yang tertutup kain putih, rak pakaian, dan air galon. Untuk tinggal di sana, keluarga ini ngontrak.
Baca juga: Akal-akalan Pria di Bogor yang Hidup Kembali Ternyata untuk Hindari Debt Collector
"Ngontrak sebulan Rp 50.000, plus listrik dan lain-lain jadi Rp 150 ribu per bulan," ujar Ariyanti kepada tamunya dari Relawan Baik, belum lama ini.
Ariyanti menceritakan kisah hidupnya. Sejak suaminya kecelakaan saat bekerja sebagai sopir, ia menjadi tulang punggung keluarga.
Ia menghidupi keluarganya dengan menjadi buruh cuci piring dan pakaian. Namun harga kebutuhan yang terus naik membuat penghasilannya kurang.
Baca juga: Duduk Perkara Surat Edaran Kadisdik Simalungun, Diprotes Ormas Islam hingga Pencopotan Kadisdik
Hingga akhirnya untuk makan sehari-hari, ia meminjam uang ke rentenir.
"Sama bunganya, utang saya ke rentenir sekarang Rp 3 juta," ungkap dia.
Ia juga punya memiliki tunggakan ke PNM Mekaar bekas modal usaha. Namun sejak anaknya divoins hernia, ia tidak bisa meneruskan usaha. Parahnya kini, ia pun tidak bisa membawa anaknya ke dokter karena tak ada biaya.
Mengetahui Iryanti ternyata nasabah PNM Mekaar unit Jatinangor, Tim Relawan Baik kemudian berkoordinasi dengan PNM Mekaar Unit Jatinangor.
PNM Mekaar merupakan program pembiayaan dari Kementerian BUMN yang ditujukan bagi kaum perempuan produktif dari keluarga prasejahtera.
Baca juga: Kakek 80 Tahun di Sumedang Tewas dalam Kobaran Api yang Membakar Rumahnya
Selang berapa lama, Tim PNM Mekaar unit Jatinangor memutuskan untuk membantu nasabahnya tersebut. Mulai dari pengaktifan BPJS Kesehatan.
Ariyanti juga mendapat bantuan modal Rp 4 juta berupa alat usaha seperti blender, gas, kompor, dan meja. Serta bahan baku berupa sosis dan dumpling.
Bantuan tersebut akan digunakan Iryanti untuk membuka usaha sosis bakar di depan rumahnya. Mereka pun melunasi utang Ariyanti ke rentenir.
"Semoga bantuan yang diberikan dapat meringankan beban keluarga Ibu Iryanti," ujar Koordinator Relawan Baik, Ike Yulia Irmawati.
Mendapatkan bantuan tersebut, mata Ariyanti berkaca-kaca. Ia hanya bisa mengucapkan terima kasih.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Keluarga Prasejahtera Mendapat Bantuan Biaya Pengobatan dan Modal Usaha Dari Erick Thohir
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.