Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ibu yang Anaknya Jadi Korban Penipuan di Bogor, Dapat Untung Rp 50.000 tapi Ditagih Pinjol Rp 11 Juta

Kompas.com - 19/11/2022, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - SAN (29) ditetapkan sebagai tersangka penipuan yang mengakibatkan ratusan mahasiswa di Bogor, Jawa Barat terlibat pinjaman online (pinjol).

Nilai utang yang harus dibayarkan para korban kepada pihak pinjaman online pun nilainya beragam.

Hal tersebut membuat sejumlah orang tua dari korban yang rata-rata di dominasi mahasiswa ini juga ikut resah.

Seorang ibu berinisial L bercerita anaknya juga menjadi korban penipuan oleh SAN. Sejak kasus tersebut mencuat, ia mengaku anaknya tertekan dan selalu ketakutan.

"Anak saya merasa tertekan. Dia jadi ga fokus belajar. Selama ini juga dia merasa takut," kata L saat melengkapi berkas aduan di Mako Polresta Bogor Kota, Jumat (18/11/2022).

Baca juga: SAN Menipu 317 Mahasiswa di Bogor, Kerugian Korban Capai Rp 2,3 Miliar dari Berbagai Aplikasi Pinjol

Ia mengatakan anaknya ketakutan karena mendapat teror dari pinjol yang meminta untuk segera membayar angsuran.

"Nah, dia lagi belajar terus ada tuh masuk WA atau telpon dari debt colector yang nagih pinjolnya. Itu sering banget. Mankannya merasa tertekan dan keganggu belajarnya," ungkapnya.

Ia mengaku awalnya tak tahu jika anaknya juga menjadi korban penipuan online. L pun mengaku terkejut saat anaknya bercerita karena tak kuat menanggung teror dari pinjol.

"Awalnya ya seperti itu. Masuk tagihan dari aplikasi. Nah, baru disitu anak saya cerita. Taunya dia juga korban dari SAN," tambahnya.

Baca juga: Modus Penipuan 116 Mahasiswa IPB yang Terjerat Pinjol, Tawarkan Kerja Sama untuk Naikkan Rating Toko Online

Untung Rp 50.000, tagihan pinjol Rp 11 juta

L bercerita jika dihitung, anaknya harus membayar angguran senilai Rp 11 juta ke aplikasi online. Namun ia menegaskan tak akan membayar karena anaknya adalah korban.

"Nilai angsuran yang harus dibayar anak saya itu 11 juta. Tapi, saya gaakan keluarkan itu. Toh anak saya juga korban kan," katanya.

Menurut L, anaknya mengaku mendapatkan keuntungan 10 persen yang dijanjikan SAN. Terhitung, sudah tiga kali anaknya mendapat persentase itu dengan nilai Rp 50 ribu.

"Tiga kali ya anak saya dapatnya. Itu nilainya 50.000. Setelah itu ga dapat dapat lagi," tambah dia.

Baca juga: Cerita Korban Penipuan di Bogor hingga Terjerat Pinjol, Pelaku Mengaku Punya Gerai Ponsel dan Toko Hijab

Sementara itu orangtua korban lainnya, DA bercerita jika anaknya dan anggota keluarganya sudah mendapat teror sebanyak puluhan kali dari pinjol.

"Kebetulan saya tidak mendapatkan, mungkin hanya telpon yang sehari bisa 30 kali ke semua anggota keluarga, saya 30 kali, dan chat juga tagihan sampai 30 kali juga lah, intinya puluhan kali," kata DA.

DA mengatakan hal itu sangat mengganggu keluarganya.

"Sangat mengganggu. Apalagi kan suami saya kerja, dikantor juga ditelponin, itu mengganggu," ungkapnya.

Terkait nilai angsuran yang harus dibayar, kata DA anaknya harus membayar hingga puluhan juta.

"Kalau anak saya Rp 6 juta, ada yang Rp 20 juta juga," katanya.

Baca juga: Sosok SAN, Perempuan yang Tipu Ratusan Mahasiswa di Bogor hingga Terjerat Pinjol, Kerap Ribut dengan Keluarga

Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Rizka Fadhila mengatakan kasus ini sudah masuk ke tahap penyidikan.

"Saat ini LP tahap penyelidikan namun melihat pemeriksaan saksi-saksi dan alat bukti yang telah dikumpulkan oleh penyidik untuk penanganan di Polresta Bogor kota akan naik ke tahap penyidikan," kata Rizka.

Pihaknya pun saat ini tetap akan membuka posko pengaduan bagi masyarakat yang ikut terkena penipuan ini.

"Terkait dengan posko nanti kami akan menyiapkan posko bagi korban-korban yang merasa bahwa dirinya menjadi korban penipuan dapat melaporkan posko yang akan disiapkan di lantai 1 di gedung Satreskrim," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Anaknya jadi Korban Penipuan Online, Emak-Emak di Kota Bogor Curhat: Anak Saya Tertekan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

SK Pemberhentian Keluar, Bupati Karawang Dipastikan Mundur untuk Jadi Caleg

SK Pemberhentian Keluar, Bupati Karawang Dipastikan Mundur untuk Jadi Caleg

Bandung
Bandung Dijuluki Kota Pungli, Pj Gubernur Jabar: Malu Kita

Bandung Dijuluki Kota Pungli, Pj Gubernur Jabar: Malu Kita

Bandung
Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Pungli Parkir di Kota Bandung Segera Dibereskan

Pj Gubernur Jabar Minta Pungli Parkir di Kota Bandung Segera Dibereskan

Bandung
Polisi Masih Cari Unsur Pidana Penggelapan Asal Usul di Kasus Bayi Tertukar

Polisi Masih Cari Unsur Pidana Penggelapan Asal Usul di Kasus Bayi Tertukar

Bandung
DLH Jabar Ungkap Asal Sampah yang Menumpuk di Pantai Sukabumi

DLH Jabar Ungkap Asal Sampah yang Menumpuk di Pantai Sukabumi

Bandung
Ganjar Kunjungi Galeri NuArt, I Nyoman Nuarta: Semua Capres Boleh Datang Asal Dukung IKN

Ganjar Kunjungi Galeri NuArt, I Nyoman Nuarta: Semua Capres Boleh Datang Asal Dukung IKN

Bandung
Ganjar Intip Pengerjaan Sayap Garuda IKN di Studio Nyoman Nuarta Bandung

Ganjar Intip Pengerjaan Sayap Garuda IKN di Studio Nyoman Nuarta Bandung

Bandung
SBY: Pak Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal di Era Saya yang Belum Baik, Ndak Apa-apa

SBY: Pak Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal di Era Saya yang Belum Baik, Ndak Apa-apa

Bandung
Ramai soal Tarif Parkir di Bandung Rp 10.000 untuk Motor, Ini Penjelasan Pemkot

Ramai soal Tarif Parkir di Bandung Rp 10.000 untuk Motor, Ini Penjelasan Pemkot

Bandung
Kekesalan Warga Bandung Barat Belasan Tahun Tuntut Perbaikan Jalan hingga Ancam Golput Pemilu 2024

Kekesalan Warga Bandung Barat Belasan Tahun Tuntut Perbaikan Jalan hingga Ancam Golput Pemilu 2024

Bandung
Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Bandung
Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Bandung
Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Bandung
5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi 'Online'

5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi "Online"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com