KOMPAS.com - Gempa bumi hari ini, Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB, yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengakibatkan 46 orang tewas.
Kabar tersebut disampaikan Bupati Cianjur Herman Suherman.
"Situasi terkini, yang sudah terdata meninggal 46 orang. (Korban) terus berdatangan dari daerah. Yang terluka kurang lebih 700 orang," ujarnya dalam program Breaking News Kompas TV.
Herman mengatakan, korban-korban tersebut berasal dari Kecamatan Cugenang, Warungkondang, Cianjur, Gekbrong.
"Korban berasal dari (Cianjur) wilayah utara. Seputar itu," ucapnya.
Menurut Herman, korban terluka saat ini tersebar di sejumlah rumah sakit, antara lain Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, RSUD Cimacan, dan RS Bhayangkara.
Baca juga: Dampak Gempa Cianjur, 9 Rumah Rusak di Puncak Bogor
Gempa M 5,6 ini juga mengakibatkan kerusakan di Kabupaten Sukabumi.
Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna menuturkan, sebanyak 52 rumah dilaporkan rusak.
Puluhan rumah terdampak gempa Cianjur itu tersebar di Kecamatan Caringin sebanyak 28 unit, Sukaraja 5 unit, Nagrak 15 unit, Gegerbitung 3 unit, dan Ciambar 1 unit.
"Selain rumah ada juga 4 bangunan sekolah dan 1 sarana ibadah yang terdampak," ungkapnya kepada Kompas.com.
Sekolah yang rusak akibat gempa berada di Kecamatan Kadudampit, Gegerbitung, Sukabumi, dan Cicantayan. Adapun satu unit sarana ibadah yang rusak terletak di Kecamatan Sukabumi.
"Untuk kategori kerusakannya masih proses verifikasi dan validasi. Saat ini masih input data, dan tim asesmen ke beberapa lokasi terdampak," tuturnya.
Baca juga: Detik-detik Yayah Selamatkan Cucu Saat Atap Gedung Ambruk akibat Gempa Cianjur
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.