Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Cugenang Terdampak Parah akibat Gempa Cianjur, Warga Buat Tenda Darurat di Lapangan

Kompas.com - 21/11/2022, 16:49 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terjadi pukul 13,21 WIB, Senin (21/11/2022).

Akibatnya, data terakhir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sebanyak 20 orang meninggal dunia akibat gempa M 5,6 yang mengguncang Cianjur.

Sementara itu, sekitar 300 pasien berdatangan dari berbagai wilayah di Cianjur ke RSUD dr Darmawan Cianjur.

Kampung Cugenang adalah salah satu wilayah yang sangat parah terdampak gempa Cianjur tersebut.

Sejumlah rumah warga rusah parah akibat guncangan gempa. Bahkan warga masih berada di luar rumah, belum berani kembali ke rumah.

Dilansir dari KompasTV, BPBD Cianjur menyebut wilayah di Kecamatan Cugenang menjadi wilayah paling terdampak imbas gempa Cianjur tersebut.

Baca juga: Ridwan Kamil Terjunkan Tim JQR ke 3 Lokasi Terparah Gempa Cianjur

Sementara itu, dari laporan di lapangan, sejumlah rumah warga rusak parah dan korban jiwa sudah evakuasi.

Sementara itu, sejumlah warga sudah mendirikan tenda secara mandiri menggunakan terpal dan plastik seadanya.

Salah satu warga, Wandi (40) mengatakan, rumahnya mengalami retak cukup parah, bahkan, setelah gempa pertama, masih terasa beberapa getaran gempa susulan.

Akibat gempa Cianjur juga Jalan Raya Cianjur-Cipanas terhambat karena beberapa bangunan rusak, pohon tumbang dan jalan longsor.

Selain itu, Dudan Abdullah (23) mengatakan, saat kejadian warga berhamburan keluar rumah.

"Sebentar cuma detiklah hitungannya, tapi semua warga di sini berhamburan keluar, terus beberapa rumah juga terdampak," katanya dihubungi, Senin (21/11/2022).

Beruntung, kata dia, rumah yang ditinggali bersama kedua orangtuanya itu hanya mengalami rusak ringan berupa tembok retak di bagian depan dan dalam rumah, terutama di ruang tamu.

"Alhamdulilah, bagian depan sama ruang tamu aja di dalam (tembok retak), tapi belum dicek lagi," kata dia.

Dudan belum bisa memastikan berapa rumah yang terdampak di Kampungnya.

Baca juga: Gempa Cianjur Tewaskan 46 Orang, 700 Terluka, Bupati: Kami Butuh Tenaga Medis

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program 'Pasar Amin'

Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program "Pasar Amin"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com