KOMPAS.com - Bupati Cianjur Herman Suherman melaporkan, 46 orang meninggal dunia akibat gempa M 5,6 yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat (Jabar), Senin (21/11/2022) sekitar pukul 13.21 WIB.
"Yang meninggal 46 orang dan (pasien) terus berdatangan dari daerah," kata Herman dalam tayangan Kompas TV, Senin (21/11/2022) pukul 16.00 WIB.
Sementara itu, dia menambahkan, ratusan korban yang mengalami luka-luka saat ini tengah mendapat penanganan medis di sejumlah rumah sakit, termasuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur.
"Kita masih terus menampung (pasien) karena akses jalan masih tertutupi. Kebanyakan pasien dari wilayah (Cianjur) utara," ujar Herman.
Baca juga: Ridwan Kamil Terjunkan Tim JQR ke 3 Lokasi Terparah Gempa Cianjur
Selain korban jiwa dan luka-luka, gempa juga menyebabkan aliran listrik ke 366.675 pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kabupaten Cianjur, Jabar, terputus.
Hal itu disampaikan Manager PLN UP3 Cianjur Muhammad Hermansyah kepada Tribunnews.com, Senin (21/11/2022).
"Gempa yang mengguncang Cianjur Senin siang (21/11/2022) pukul 13.21 WIB mengakibatkan (listrik) padam di sejumlah wilayah di Cianjur. Petugas PLN bergerak cepat memulihkan kelistrikan," tutur Hermansyah.
Dia menjelaskan, 21 penyaluran pelanggan (penyulang) dan 1.957 gardu distribusi terdampak gempa sehingga aliran listrik terputus.
Hermansyah mengatakan, saat ini petugas dari PLN tengah berupaya memulihkan kondisi kelistrikan di daerah yang terdampak gempa.
Baca juga: Gempa Cianjur, Kampung Cugenang Terdampak Sangat Parah, Warga Rasakan Getaran Berulang Kali
“Kami terus berupaya memulihkan kelistrikan di Cianjur. Setelah memastikan tidak ada gempa susulan, petugas bergerak ke lapangan untuk menormalkan kondisi kelistrikan,” ungkapnya.
Hermansyah pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap bahaya kelistrikan akibat bencana.
Dia meminta kepada masyarakat untuk mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter saat terjadi bencana.
Sumber: Kompas.com (Editor: David Oliver Purba), Tribunnews
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.