KOMPAS.com - Gempa bumi hari ini, Senin (21/11/2022), yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengakibatkan 46 orang tewas dan 700-an warga terluka.
Data tersebut dipaparkan oleh Bupati Cianjur Herman Suherman saat diwawancara dalam program Breaking News Kompas TV, Senin sore.
"Dari 700 korban terluka, hampir 70 persen luka berat," ujarnya.
Saat ini, korban terluka tersebar di sejumlah rumah sakit, antara lain Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, RSUD Cimacan, dan RS Bhayangkara.
Baca juga: Gempa M 5,6 Guncang Cianjur, Terasa hingga Jakarta dan Depok
Berdasarkan pantauan Herman di RSUD Sayang, para korban terpaksa dirawat di halaman rumah sakit.
"Kami mengerahkan semua dokter dan perawat di Cianjur selatan untuk ke Cianjur utara karena di sini tidak bisa tertangani pasien-pasien," ucapnya.
Herman mengatakan, untuk menangani korban, pihaknya membutuhkan listrik. Saat wawancara berlangsung, Herman menyebutkan bahwa listrik dalam kondisi padam.
"Yang paling utama harus ada listrik dulu, listrik masih mati," ungkapnya.
Baca juga: Gempa Cianjur Hari Ini, Bupati: 46 Orang Meninggal, 700 Terluka
Lalu, Herman juga menyampaikan bahwa pihaknya membutuhkan tenaga kesehatan.
"Yang kedua, tenaga kesehatan. Karena di sini pasien-pasien di halaman tidak tertangani karena tenaga kesehatan sangat minim," tuturnya.
"Saya sudah mengerahkan dari puskesmas agar menuju ke RS Sayang, termasuk rumah sakit yang ada di selatan agar segera menuju Cianjur utara untuk menangani pasien-pasien di halaman rumah sakit yang belum tertangani sampai saat ini," jelasnya.
Baca juga: Kampung Cugenang Terdampak Parah Akibat Gempa Cianjur, Warga Buat Tenda Darurat di Lapangan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.