Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cianjur Wilayah Rawan Gempa, BMKG Imbau Warga Buat Bangunan dari Bahan Ringan

Kompas.com - 21/11/2022, 17:53 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono mengatakan, sebelum gempa hari ini, Senin (21/11/2022), Cianjur juga telah dilanda gempa sebanyak tiga kali pada Senin (14/11/2022).

"Kalau kita review catatan, gempa dirasakan (di Cianjur) terakhir itu pada 14 November 2022. Ini ada tiga gempa yang terjadi secara berurutan berkekuatan magnitudo 4,1, 3,3, dan 2," kata Daryono dalam konferensi pers, dikutip dari Tribunnews.com, Senin (21/11/2022).

"Itu terjadi di Danau Cirata dan waktu itu masyarakat merasakan," imbuhnya.

Menurut Daryono, wilayah Kabupaten Cianjur terakhir kali diguncang gempa dengan kekuatan cukup besar yakni pada 12 Juli 2000.

Saat itu, dia menceritakan, sekitar 1.900 rumah rusak akibat guncangan gempa berkekuatan magnitudo 5,1.

Baca juga: Korban Tewas Gempa Cianjur Bertambah Jadi 56 Orang

"Kemudian yang terakhir gempa merusak seperti hari ini adalah gempa yang terjadi pada 12 Juli 2000, kekuatannya (magnitudo) 5,1. 1.900 rumah mengalami rusak berat," ujar Daryono.

Dia menambahkan, Cianjur juga pernah mengalami gempa pada tahun 1844, 1910, 1912, 1968, dan 1982.

"Juga menimbulkan kerusakan dan korban jiwa," ucapnya.

Rawan gempa

Daryono menjelaskan, Cianjur merupakan wilayah rawan gempa, sehingga perlu adanya mitigasi dan edukasi kepada masyarakat.

Oleh sebab itu, dia mengimbau kepada masyarakat agar membuat bangunan dari bahan ringan, seperti kayu dan bambu.

"Sehingga bisa menekan korban seminimal mungkin," imbaunya.

Baca juga: Cianjur Butuh Banyak Dokter Tulang usai Gempa Tewaskan 47 Orang dan Lukai 700 Warga

56 orang meninggal dunia

Bupati Cianjur, Herman Suherman melaporkan, korban meninggal dunia akibat gempa magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat (Jabar), Senin (21/11/2022) sekitar pukul 13.21 WIB, kini bertambah menjadi 56 orang.

Hal itu disampaikan Herman usai mendapat data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan sejumlah rumah sakit (RS) di Cianjur.

"Berdasarkan data terbaru di lapangan, jumlah korban meninggal bertambah menjadi 56 orang," kata Herman di halaman rumah sakit umum daerah (RSUD) Cianjur, Senin (21/11/2022).

Sementara itu, Herman pun telah menyatakan bahwa ratusan orang lainnya mengalami luka-luka dan telah mendapat penanganan dari medis di sejumlah rumah sakit, termasuk RSUD Cianjur.

Baca juga: Gempa Cianjur Hari Ini, Bupati: 46 Orang Meninggal, 700 Terluka

Dia menekankan, saat ini pihaknya membutuhkan banyak dokter tulang dan tenaga medis lainnya.

"Saya masih menangani warga sakit atau luka, ini kewalahan. Saya sudah bagi-bagi tugas dengan Kapolres dan Dandim. Saya berada di RS tangani warga sakit," pungkasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor: David Oliver Purba), Tribunnews

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Video Viral Aksi Duel Siswa di Cianjur, Berawal Saling Tantang di Medsos

Video Viral Aksi Duel Siswa di Cianjur, Berawal Saling Tantang di Medsos

Bandung
Ular Sanca 2,8 Meter Masuk Rumah di Cimahi, Warga Heboh

Ular Sanca 2,8 Meter Masuk Rumah di Cimahi, Warga Heboh

Bandung
Remaja Tanpa Identitas Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat di Indramayu

Remaja Tanpa Identitas Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat di Indramayu

Bandung
Aksi Brutal Pelajar Cianjur, Adu Jotos hingga Saling Piting dan Banting

Aksi Brutal Pelajar Cianjur, Adu Jotos hingga Saling Piting dan Banting

Bandung
Lama Tak Diperbaiki, Ruang Kelas SMP di Argabintana Cianjur Ambruk

Lama Tak Diperbaiki, Ruang Kelas SMP di Argabintana Cianjur Ambruk

Bandung
Tembakkan Pistol Saat Didatangi Serikat Buruh, Pria di Sumut Ditahan

Tembakkan Pistol Saat Didatangi Serikat Buruh, Pria di Sumut Ditahan

Bandung
Polisi Selidiki Dugaan Gratifikasi Perjalanan Umrah Pejabat di Cianjur

Polisi Selidiki Dugaan Gratifikasi Perjalanan Umrah Pejabat di Cianjur

Bandung
Gedung The Historich, Cagar Budaya yang Pernah Jadi Tempat Hiburan Tentara Belanda

Gedung The Historich, Cagar Budaya yang Pernah Jadi Tempat Hiburan Tentara Belanda

Bandung
Pemprov Jabar 'Curi Start' dari Agenda Pandawara Group Bersihkan Pantai Cibutun Loji di Sukabumi

Pemprov Jabar "Curi Start" dari Agenda Pandawara Group Bersihkan Pantai Cibutun Loji di Sukabumi

Bandung
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Cianjur, Tangan Terikat dan Kepala Luka

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Cianjur, Tangan Terikat dan Kepala Luka

Bandung
Beredar Video Duel Pelajar di Cianjur, 17 Orang dari 2 Sekolah Ditangkap

Beredar Video Duel Pelajar di Cianjur, 17 Orang dari 2 Sekolah Ditangkap

Bandung
Residivis di Banjar Incar Apotek, Curi Obat-obatan Psikotropika

Residivis di Banjar Incar Apotek, Curi Obat-obatan Psikotropika

Bandung
Setelah 3 Bulan Kering Kerontang Dilanda Kemarau, Tasikmalaya Mulai Diguyur Hujan

Setelah 3 Bulan Kering Kerontang Dilanda Kemarau, Tasikmalaya Mulai Diguyur Hujan

Bandung
Terbujuk Janji Kerja dengan Gaji Besar di Australia, 29 Orang Jadi Korban TPPO

Terbujuk Janji Kerja dengan Gaji Besar di Australia, 29 Orang Jadi Korban TPPO

Bandung
Teka-teki Asal Sampah di Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Pj Gubernur Jabar Curigai Sumber Limbah

Teka-teki Asal Sampah di Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Pj Gubernur Jabar Curigai Sumber Limbah

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com