CIANJUR, KOMPAS.com - Jajang (51), warga Kampung Garogol, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, menceritakan detik-detik kejadian gempa berkekuatan 5,6 magnitudo di daerahnya.
Jajang mengatakan, saat kejadian ia berada di bengkel sedang memperbaiki mobil.
"Tanpa aba-aba, kerasa goyang sedikit langsung bangunan ambruk," kata Jajang saat ditemui di halaman RSUD Sumedang, Senin (21/11/2022).
Tanpa pikir panjang, Jajang langsung mengendarai motor menuju Puskesmas terdekat dengan kondisi wajah berlumuran darah.
"Saya naik motor ke Puskesmas sendiri muka udah penuh darah," kata Jajang dengan wajah dibalut perban.
Cerita lain disampaikan Ai Rohmah (47), warga sekampung Jajang. Saat itu ia sedang berada di rumah. Setelah merasakan guncangan gempa, badannya tertiban kulkas dan wajah terkena jatuhan batu bata.
"Saya ketiban bata dan kulkas lagi berdiri di rumah. Ditolong tetangga," ucap Ai.
Baca juga: Update Gempa Cianjur: Korban Tewas Bertambah Jadi 56 Orang, Butuh Banyak Dokter Tulang
Berdasarkan pantauan Kompas.com, di RSUD Cianjur sekitar ratusan warga korban gempa meluber hingga ke halaman rumah sakit.
Suara ambulan bersahutan membawa para korban dengan berbagai kondisi. Di sisi lain, para petugas medis dibantu anggota PMI, TNI, dan Polri berjibaku melayani para korban.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.