SUKABUMI, KOMPAS.com - Sebanyak 434 rumah rusak di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terdampak gempa Cianjur bermagnitudo 5,6, Senin (21/11/2022).
Gempa juga mengakibatkan sembilan warga luka-luka.
Baca juga: Korban Tewas Gempa Cianjur Bertambah Jadi 62 Orang, 25 Warga Masih Tertimbun
Informasi tersebut berdasarkan data sementara Pusat Pengendali Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops PBD) Kabupaten Sukabumi pukul 19.00 WIB.
Baca juga: Korban Tewas Gempa Cianjur Bertambah Jadi 56 Orang
Selain itu dilaporkan juga lima unit bangunan sekolah dan 5 unit sarana ibadah rusak.
"Sementara yang rusak berat sebanyak 32 unit, rusak sedang 11 unit, dan rusak ringan 155 unit. Sisanya masih akan diverifikasi," ungkap Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna dalam keterangan tertulis diterima Kompas.com, Senin malam.
Menurut Daeng, dampak gempa Cianjur ini tersebar di 15 kecamatan.
Terdampak rumah rusak terbanyak di Kecamatan Sukalarang yang berbatasan dengan Kabupaten Cianjur.
"Di Sukalarang dilaporkan 140 unit rumah, di antaranya delapan kepala keluarga mengungsi dan tujuh orang luka ringan," ujar dia.
Kecamatan lainnya yang melaporkan mengalami dampak, yakni Gegerbitung, Sukaraja, Sukabumi, Kadudampit, Cisaat, Caringin, Cicantayan, Nagrak, Ciambar, Gunung Guruh, Cibadak, Cikidang, Cidahu, dan Curugkembar.
"Sekolah rusak 2 di Caringin, 1 di Kadudampit, 1 Gegerbitung, dan 1 Cicantayan. Sarana ibadah yang terdampak 3 di Kecamatan Caringin, 1 Gegerbitung, dan 1 Curugkembar," sambung dia.
Daeng mengatakan, hingga Senin malam pihaknya masih melakukan pendataan.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) dan Satuan Tugas (Satgas) BPBD Kabupaten Sukabumi sudah menyebar di beberapa lokasi terdampak.
"Untuk kategori kerusakan masih akan dilakukan verifikasi dan validasi. Tim juga masih asesmen," kata dia.
Sementara data dari BNBP hingga Senin malam terdapat 62 orang meninggal dan 25 warga masih tertimbun reruntuhan bangunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.