CIANJUR, KOMPAS.com – Warga Cianjur, Jawa Barat, kembali merasakan empat gempa susulan pada Senin (21/11/2022) malam.
Guncangan yang terjadi relatif tidak kuat, tapi tetap menimbulkan kepanikan warga sehingga mereka memilih berdiam diri di luar rumah.
“Empat kali tadi ada susulan lagi, malam ini jadinya takut untuk tidur,” kata Humaira (22), warga Cianjur kepada Kompas.com, Senin malam.
Baca juga: Longsor, Kawasan Puncak Cianjur-Bogor Lumpuh Total, Lalin Menuju Bandung Ditutup
Humaira dan keluarganya belum berani masuk ke dalam rumah, dan memilih berkerumun di lapangan samping rumah.
“Mudah-mudahan tidak ada lagi gempanya malam ini,” ucapnya.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengimbau warganya untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian malam ini.
Terlebih potensi gempa susulan masih bisa terjadi.
“Kita sudah dirikan posko terpadu di pendopo, termasuk kita juga dirikan rumah sakit darurat di sini,” kata Herman di Pendopo Bupati Cianjur, Senin (21/11/2022) malam.
Baca juga: Warga Cianjur Enggan Masuk Rumah, Pilih Tidur di Lapangan Terbuka, Khawatir Gempa Susulan
Herman menyebutkan, beberapa wilayah mengalami mati lampu karena ada beberapa gardu listrik yang terdampak.
“Besok pagi akan mulai evakuasi warga terdampak di pusat gempa di Cugenang, karena diinformasikan ada warga yang tersisolasi dan hilang,” kata Herman.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan, jumlah korban meninggal saat ini bertambah menjadi 162 orang.
“Mayoritas anak-anak yang sedang belajar di madrasah dan sekolah,” kata Ridwan dalam keterangannya di hadapan wartawan di Pendopo Bupati Cianjur, Senin (21/11/2022) malam.
Baca juga: 434 Rumah Rusak di Sukabumi akibat Gempa Cianjur, 9 Orang Luka-luka
Disebutkan, sebanyak 326 orang mengalami luka dengan kondisi patah tulang dan luka serius dibagian kepala.
“Ada 13.784 warga yang saat ini mengungsi. Lokasi paling parah terdampak adalah di wilayah Kecamatan Cugenang, sebagai pusat gempa,” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.