Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Warga Cianjur, Waspada Longsor dan Banjir Bandang Pasca-gempa M 5,6

Kompas.com - 22/11/2022, 10:17 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat Cianjur, Jawa Barat mewaspadai bencana lanjutan seperti tanah longsor dan banjir usai gempa M 5,6 yang terjadi Senin (21/11/2022).

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, imbauan ini terutama untuk warga yang tinggal di lereng perbuktikan dan lembah atau bantaran sungai.

Pasalnya, lereng-lereng perbukitan di Cianjur menjadi rapuh usai terjadi gempa bumi.

Hal ini dapat semakin diperparah dengan tingginya intensitas hujan yang berpotensi mengguyur Cianjur.

Baca juga: 5 Rumah dan 1 Tempat Ibadah di Bandung Barat Rusak Diguncang Gempa Cianjur, Penghuni Luka Tertimpa Reruntuhan

"Lereng-lereng yang rapuh ini ditambah hujan deras dapat memicu terjadinya longsor dan banjir bandang dengan membawa material runtuhan lereng. Jadi masyarakat dan pemerintah setempat juga perlu mewaspadai adanya kolateral hazard atau bahaya ikutan usai gempa kemarin," kata Dwikorita dalam keterangan resminya.

Sementara itu, Dwikorita mengatakan, banyaknya korban jiwa dalam peristiwa gempa Cianjur akibat tertimpa bangunan yang tidak mampu menahan goncangan gempa.

"Sebenarnya gempa tidak membunuh dan melukai. Justru, bangunanlah yang membunuh dan melukai manusia," kata Dwikorita.

Untuk itu, Dwikorita meminta masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa bumi.

Karena dikhawatirkan tidak kuat menopang dan ambruk jika sewaktu-waktu terjadi gempa susulan.

"Untuk sementara jangan memaksakan kembali ke rumah jika bangunannya rusak atau retak-retak. Hingga pukul 06.00 WIB, 22 November 2022, telah terjadi 117 gempa susulan dengan kekuatan terbesar M 4,2 dan terkecil M 1,5 magnitudo," ujarnya.

Tembok di Lapas Kelas II B Cianjur, Jawa Barat roboh imbas gempa magnitudo 5,6 yang mengguncang wilayah tersebut dan sekitarnya kemarin, Senin (21/11/2022) Dok. Kemenkumham Tembok di Lapas Kelas II B Cianjur, Jawa Barat roboh imbas gempa magnitudo 5,6 yang mengguncang wilayah tersebut dan sekitarnya kemarin, Senin (21/11/2022)

Sejak kejadian kemarin, tim BMKG terjun ke lokasi bencana bersama BPBD Kota Cianjur untuk melakukan sosialisasi dan menenangkan warga masyarakat yang terdampak.

Sedangkan, mulai hari ini, Selasa (22/11/2022), tim Survey BMKG akan melakukan perekaman gempa-gempa susulan dan tingkat kerusakan, untuk menghasilkan peta makrozonasi dan mikrozonasi yang diperlukan untuk mendukung proses rekonstruksi dan penyempurnaan tata ruang.

Baca juga: 5 Orang Ditemukan Tewas Tertimbun Longsor akibat Gempa Cianjur

Sebagai informasi, berdasarkan data BNPB, Selasa (22/11/2022) pukul 08.35 WIB, jumlah korban meninggal 62 orang, 92 orang luka-luka, dan lebih dari 5.000 orang mengungsi di beberapa titik.

Sementara, dalam keterangan pers Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Senin (21/11/2022) malam, jumlah korban meninggal dunia mencapai 162 orang dan dan 326 luka-luka akibat gempa Cianjur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com