KOMPAS.com - Gempa bumi dengan magnitudo 5,6 yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Senin (21/11/2022) menghancurkan lebih dari 2.000 bangunan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur melaporkan ada 162 korban meninggal dunia dan 326 korban luka-luka.
Seorang korban selamat, Fadillah (14) menceritakan hal yang ia alami saat terjadinya gempa. Saat gempa terjadi, Fadillah sedang berada di rumahnya, tepatnya di dapur sendirian.
Ia mengaku langsung berlari kencang saat menyadari terjadi gempa.
"Langsung kencang (gempanya), pas mau keluar (dari rumah) lari, ambruk temboknya," kata Fadillah kepada TribunBogor, Senin (21/11/2022).
Baca juga: Jokowi Pastikan Pemerintah Beri Bantuan Rumah Rusak Korban Gempa Cianjur hingga Rp 50 Juta
Setelah tertimpa tembok, ia mengaku masih dapat keluar dari timbunan tembok itu sendirian.
Namun, Fadillah mengalami luka pendarahan di bagian kepala dan kaki. Ia pun akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
"Nggak semua bagian rumah ambruk, tapi ada rumah lain yang hampir semuanya ambruk," katanya.
Cerita lainnya berasal dari seorang korban selamat dari gempa bumi Cianjur, Jajang (51).
Saat gemptt terjadi pada pukul 13.21 WIB, ia sedang berada di bengkel untuk memperbaiki mobil.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.