Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Pedagang Pasar Rengasdengklok Enggan Direlokasi ke Pasar Proklamasi

Kompas.com - 23/11/2022, 10:11 WIB
Farida Farhan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang Pasar Rengasdengklok masih enggan pindah ke Pasar Proklamasi. Mereka mengaku resah bakal sepi pembeli hingga soal kompensasi.

"Ini pemkab mati-matian melakukan upaya pemindahan ini dengan segala cara bahkan tidak menghiraukan perasaan kami sebagai pedagang," kata Etin (45).

Entin mengaku heran, Pemkab Karawang bersikukuh melakukan pemindahan dengan segala cara ke lokasi pasar baru Proklamasi. Menurutnya hal itu tanpa memikirkan perasaan para pedagang yang tengah berjuang pasca pandemi Covid-19.

"Rasanya bagaimana pak, kami sekarang ini saja jadi terdampak sepi pembeli karena dampak rencana relokasi ini," ujar Entin.

Baca juga: Sebelum Pemboyongan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945, Kapten Masrin Telah Membuat Peta Darurat RI

Dia mempertanyakan, apakah sistem Build Operate Transfer (BOT) bisa diganti dengan pengelolaan oleh pemerintah daerah.

Sebab, menurutnya jika menggunakan sistem BOT tentunya ini dikelola swasta yang membuat harga sewa lapak mahal dan memberatkan bagi pedagang.

"Apabila sitem BOT dihapus, pemindahan itu bisa terjadi adanya kompensasi dan diskon. Tapi kalau BOT saya rasa sulit karena pengembang pasti cari untung," ungkap dia

Dia juga mengaku khawatir jika pindah ke tempat baru akan sepi pembali. Terlebih lokasinya dinilai tidak strategis.

"Kami pedagang belum tahu laris atau engga, pelanggan kita kacau. Maka kami minta itu tolong pak disampaikan, sistem BOT dihapus atau bagaimana satu tahun pertama itu kita tidak setoran, bisa gak? Sistem gimana bisa tidak, Pemda sama pemgembang itu," ungkap dia.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustopa mengaku bakal menengahi persoalan relokasi pedagang Pasar Rengasdengklok. Juga agar relokasi tak merugikan pedagang.

Pada Senin (21/11/2022) kemarin, Saan mendatangi pedangang yang enggan direlokasi untuk menyerap aspirasi mereka. Pria asal Desa Pisangsambo, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang itu datang bersama Asisten muda Ombudsman Jabar, Noer Adhe Purnama.

Saan menyebut penataan jalur Tanjungpura-Rengasdengklok memang perlu dibenahi. Sebab, merupakan jalur menuju sejumlah tempat wisata unggulan di Karawang. Misalnya Candi Jiwa dan Pantai Sedari. Pasar Rengasdengklok sendiri berada di akses tersebut.

Adapun untuk relokasi Pasar Rengasdengklok sekarang, Saan mengaku mendapatkan laporan dari pedagang persoalan kompensasi. Sebab, pedagang sendiri telah kesulitan saat dua tahun dilanda pandemi Covid-19.

"Saya akan membuat langkah-langkah agar Pemda nanti memfasilitasi dengan developernya, hasilnya akan disampaikan ke para pedagang, mudah-mudahan semuanya bisa diselesaikan dengan baik," kata Saan saat dikonfirmasi, Rabu (23/11/2022).

Saan mengaku akan mengupayakan agar para pedagang pasar Rengasdengklok tidak dirugikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com