Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Amankan Pelaku yang Cegat Mobil Bantuan dan Ambulans untuk Korban Gempa Cianjur

Kompas.com - 23/11/2022, 20:07 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video yang diunggah di media sosial memperlihatkan beberapa orang mencegat ambulans yang hendak mengantarkan bantuan untuk korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Dalam video tersebut, tampak beberapa warga yang berdiri di sisi jalan dan menghentikan ambulans yang melintas.

Pengunggah video @kangjail di media sosial Twitter menyebutkan, kejadian tersebut terjadi di Jalan Cungeang, Kabupaten Cianjur.

"Viral... Ambulan dijegat saat mau menuju lokasi. Kita dijegat ya...orang orang minta bantuan diturunin disini sementara kita mau ke ujung...orang orang ini brentiin semua mobil yang ada tanpa terkecuali ambulan lokasi tidak jauh dari SMP Cigunang ( Cugenang) Rancagoong. hati2 buat semua relawan " tulis @kangjaill.

Baca juga: Saat Gubernur Nara Jepang Galang Donasi Bagi Korban Gempa Cianjur...

Pelaku diamankan polisi

Diwartakan oleh Tribun Jabar, Rabu (23/11/2022), Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Ibrahim Tompo, telah mengonfirmasi peristiwa penghadangan ambulans tersebut.

Ibrahim pun mengatakan, saat ini pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian.

"Pelaku sudah diamankan, sekarang lagi diperiksa. Kita tunggu hasilnya," ujar Ibrahim.

Sebelumnya, pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB, Kabupaten Cianjur dilanda gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,6 yang menimbulkan banyak korban jiwa hingga kerusakan yang masif.

Korban meninggal dunia akibat gempa ini pun dilaporkan masih bertambah.

Baca juga: Jumlah Rumah Rusak Dampak Gempa Cianjur Bertambah Jadi 56.320 Unit

Berdasarkan catatan terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (23/11/2022) pukul 17.00 WIB, korban meninggal dunia bertambah menjadi 271 orang.

Selain itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal (Letjen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Suharyanto mengatakan, 40 orang warga dilaporkan masih belum ditemukan hingga saat ini.

Dia merinci, 39 orang warga yang masih hilang itu berada di Kecamatan Cugenang, sedangkan seorang lainnya di Kecamatan Warung Kondang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com