Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenaga Medis Sempat Truma Suara Sirene karena Korban Gempa Cianjur Membeludak

Kompas.com - 24/11/2022, 08:27 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Tenaga medis RSUD Sayang mengalami trauma karena sering mendengar sirene ambulans pembawa korban gempa Cianjur yang datang ke rumah sakit milik pemerintah daerah itu.

Dian, salah satu relawan petugas medis yang berjaga di tenda korban gempa Cianjur RSUD Sayang, dilansir dari Tribunnews.com, Rabu (23/11/2022), mengatakan, pasien korban gempa Cianjur membeludak dan mereka diangkut dengan mobil ambulans.

"Saya trauma setiap dengar sirene ambulans karena saking banyaknya pasien," kata Dian.

Baca juga: Gempa Cianjur, Ayah Kehilangan Putri dan Perkampungan yang Mati

Sejak Rabu pagi hingga malam, pasien korban gempa yang ditanganinya mencapai ratusan orang.

Bagi pasien yang membutuhkan penanganan lebih lanjut dirujuk ke rumah sakit di Bandung dan Ciamis. Sebab, Rumah Sakit Sayang mengalami keterbatasan peralatan.

"Kebanyakan dirujuk ke RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung sebab ketersediaan alat terbatas di sini," katanya.

Dia menyebutkan, pasien korban gempa Cianjur mayoritas mengalami luka terbuka dan patah tulang akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

Namun kini, menurut Dian, jumlah pasien yang menempati tenda darurat RSUD Sayang Cianjur mulai berkurang. Sebagian dipulangkan, sebagian lagi dirujuk ke rumah sakit lain.

Salah satu sopir ambulans, Tatang, mengaku sudah lebih dari tiga kali mengantarkan pasien korban gempa Cianjur.

Ia menyebutkan, beberapa pasien ada yang sudah pulih dan diantarkan ke rumah saudaranya.

"Alhamdulillah dua pasien yang saya antar bukan ke rumah sakit lagi, tapi ke rumah," katanya.

Tatang mengatakan, kondisi Instalasi Darurat (IGD) RSUD Sayang sudah lebih kondusif dibandingkan Senin (21/11/2022) lalu.

"Sekarang hampir bisa dikatakan mendekati normal karena tenda juga sudah terlihat tidak membeludak," ujarnya.

Jumlah pasien RSUD Sayang

Direktur Utama RSUD Sayang Cianjur Dharmawan Setiabudhi menyebutkan, pihaknya saat ini masih merawat 160 pasien korban gempa Cianjur magnitudo 5,6.

"Secara keseluruhan, korban yang mendapatkan perawatan di RSUD Sayang Cianjur mencapai 700 orang," kata Dharmawan.

Ia mengatakan, pasien yang dirujuk ke rumah sakit lain kebanyakan memerlukan tindakan operasi.

"Yang dibawa ke Hasan Sadikin (RSHS Bandung) dan Sukabumi untuk dilakukan tindakan operasi dan tindak lanjut lain," jelasnya.

Baca juga: Jawa Barat Siapkan Rp 20 Miliar untuk Tanggap Darurat Gempa Cianjur

Dia pun membenarkan, sudah ada beberapa korban yang dipulangkan ke daerah asal usai keadaannya membaik usai menjalani perawatan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pasien Korban Gempa Cianjur Membludak, Tenaga Medis Trauma dengar Sirine Ambulans

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Tanjakan Gentong, Jalur Ekstrem yang Kerap Menjadi Titik Kemacetan

Mengenal Tanjakan Gentong, Jalur Ekstrem yang Kerap Menjadi Titik Kemacetan

Bandung
Sekda Jabar Pastikan Tak Ada WFH bagi ASN di Pelayanan Publik

Sekda Jabar Pastikan Tak Ada WFH bagi ASN di Pelayanan Publik

Bandung
Dicemari Pungli, Pemprov Jabar Evaluasi Pengelolaan Masjid Al Jabbar

Dicemari Pungli, Pemprov Jabar Evaluasi Pengelolaan Masjid Al Jabbar

Bandung
Pengendara Wajib Bayar jika Lewati Portal di Desa Tasikmalaya Ini, Mobil Rp 2.000

Pengendara Wajib Bayar jika Lewati Portal di Desa Tasikmalaya Ini, Mobil Rp 2.000

Bandung
Sejoli Tepergok Mau Kuburkan Bayi Hasil Hubungan Gelap di Jatinangor

Sejoli Tepergok Mau Kuburkan Bayi Hasil Hubungan Gelap di Jatinangor

Bandung
Cerita Polisi Tolong Pemudik Vertigo dan Terjebak di Jalur 'Contraflow'

Cerita Polisi Tolong Pemudik Vertigo dan Terjebak di Jalur "Contraflow"

Bandung
Kronologi Sopir Taksi 'Online' di Bandung Dirampok hingga Alami 70 Jahitan

Kronologi Sopir Taksi "Online" di Bandung Dirampok hingga Alami 70 Jahitan

Bandung
Perjuangan Aiptu Yosep Tangkap Perampok Taksi Online di Bandung

Perjuangan Aiptu Yosep Tangkap Perampok Taksi Online di Bandung

Bandung
Pelaku Pungli Masjid Al Jabbar Ditangkap, Sekda: Saya Minta Maaf

Pelaku Pungli Masjid Al Jabbar Ditangkap, Sekda: Saya Minta Maaf

Bandung
Kronologi Tukang Kebun di Bandung Barat Bunuh Honorer dan Kubur Mayatnya di Dapur

Kronologi Tukang Kebun di Bandung Barat Bunuh Honorer dan Kubur Mayatnya di Dapur

Bandung
Sidak ke Masjid Al Jabbar, Sekda Jabar Ancam Para Pelaku Pungli

Sidak ke Masjid Al Jabbar, Sekda Jabar Ancam Para Pelaku Pungli

Bandung
Libur Lebaran Berakhir, Kebun Raya Cibodas Masih Diserbu Wisatawan

Libur Lebaran Berakhir, Kebun Raya Cibodas Masih Diserbu Wisatawan

Bandung
Pengelolaan Tak Optimal, PAD Pantai Selatan Tasikmalaya Kecil

Pengelolaan Tak Optimal, PAD Pantai Selatan Tasikmalaya Kecil

Bandung
Upah Tak Dibayar, Alasan Tukang Kebun Bunuh dan Cor Pria di Bandung Barat

Upah Tak Dibayar, Alasan Tukang Kebun Bunuh dan Cor Pria di Bandung Barat

Bandung
Pembunuh Pria yang Mayatnya Dicor di Bandung Barat Ternyata Tukang Kebun Kompleks

Pembunuh Pria yang Mayatnya Dicor di Bandung Barat Ternyata Tukang Kebun Kompleks

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com