Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditangkap, Warga yang Cegat Mobil Bantuan Gempa Cianjur Minta Maaf

Kompas.com - 24/11/2022, 08:52 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak tiga warga Kampung Kabandungan, Kecamatan Cugenang, Cianjur, meminta maaf karena telah mencegat mobil ambulans yang membawa bantuan korban gempa.

Ketiga warga berinisial PP, R, dan J, mengaku bahwa perbuatannya itu tidak layak untuk dicontoh.

"Sehubungan dengan viralnya perbuatan yang kami lakukan, yaitu mengadang relawan bantuan sosial di Kabupaten Cianjur, kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada semua masyarakat Cianjur yang resah dengan perbuatan kami," ujar P, Rabu (23/11/2022), dilansir dari KompasTV.

Baca juga: Gempa Cianjur, Ayah Kehilangan Putri dan Perkampungan yang Mati

"Kami mengakui perbuatan kami salah. Untuk warga Cianjur yang terdampak gempa untuk tidak mengikuti dan mecontoh perilaku kami," tambahnya.

Baca juga: Pamit Pergi ke Warung, Ibu Hamil di Cugenang Dilaporkan Hilang Saat Gempa Cianjur

Dipulangkan

Sementara itu, Humas Polres Cianjur, Ipda Nanang Suryana menjelaskan, pihaknya segera menerjunkan petugas untuk menyelidiki kasus itu.

Baca juga: Viral, Video Warga Cegat Mobil Pembawa Bantuan Korban Gempa Cianjur, Kades Sebut Mereka Juga Korban

Polisi akhirnya sempat mengamankan ketiga warga yang terekam mengadang dan meminta paksa bantuan bagi korban gempa.

"Mereka tadi sempat dibawa ke Mapolres Cianjur untuk diberikan pembinaan, tetapi ketiganya sudah dipulangkan kembali," kata Nanang melalui sambungan telepon, Rabu (23/11/2022), dilansir dari TribunJabar.id.

Seperti diberitakan sebelumnya, warganet dibuat heboh dengan aksi ketiga warga tersebut.

Dalam video yang beredar, ketiga warga mencegat mobil ambulans berisi bantuan yang hendak menuju Desa Sarampad.

Desa tersebut diketahui terdampak paling parah akibat gempa Cianjur M 5,6 pada Senin (21/11/2022).

Saat itu warga meminta agar bantuan diturunkan di desanya. Lalu salah satu relawan di dalam mobil menjelaskan kepada warga yang mengadang bahwa kehadiran tim adalah untuk memberi bantuan dalam keadaan darurat.

Namun, sejumlah warga itu tetap ngotot agar bantuan tetap diturunkan untuk desanya. Alhasil, rombongan yang membawa bantuan terpaksa mundur.

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul: Pelaku Pengadang Mobil Ambulans Pembawa Bantuan Korban Gempa Cianjur Diamankan Polisi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pj Gubernur Jabar Minta Pungli Parkir di Kota Bandung Segera Dibereskan

Pj Gubernur Jabar Minta Pungli Parkir di Kota Bandung Segera Dibereskan

Bandung
Polisi Masih Cari Unsur Pidana Penggelapan Asal Usul di Kasus Bayi Tertukar

Polisi Masih Cari Unsur Pidana Penggelapan Asal Usul di Kasus Bayi Tertukar

Bandung
DLH Jabar Ungkap Asal Sampah yang Menumpuk di Pantai Sukabumi

DLH Jabar Ungkap Asal Sampah yang Menumpuk di Pantai Sukabumi

Bandung
Ganjar Kunjungi Galeri NuArt, I Nyoman Nuarta: Semua Capres Boleh Datang Asal Dukung IKN

Ganjar Kunjungi Galeri NuArt, I Nyoman Nuarta: Semua Capres Boleh Datang Asal Dukung IKN

Bandung
Ganjar Intip Pengerjaan Sayap Garuda IKN di Studio Nyoman Nuarta Bandung

Ganjar Intip Pengerjaan Sayap Garuda IKN di Studio Nyoman Nuarta Bandung

Bandung
SBY: Pak Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal di Era Saya yang Belum Baik, Ndak Apa-apa

SBY: Pak Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal di Era Saya yang Belum Baik, Ndak Apa-apa

Bandung
Ramai soal Tarif Parkir di Bandung Rp 10.000 untuk Motor, Ini Penjelasan Pemkot

Ramai soal Tarif Parkir di Bandung Rp 10.000 untuk Motor, Ini Penjelasan Pemkot

Bandung
Kekesalan Warga Bandung Barat Belasan Tahun Tuntut Perbaikan Jalan hingga Ancam Golput Pemilu 2024

Kekesalan Warga Bandung Barat Belasan Tahun Tuntut Perbaikan Jalan hingga Ancam Golput Pemilu 2024

Bandung
Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Bandung
Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Bandung
Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Bandung
5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi 'Online'

5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi "Online"

Bandung
Jualan Nasi Kuning ala Jusuf Hamka, Nilai Filosofis dan Pengalaman Masa Kecil

Jualan Nasi Kuning ala Jusuf Hamka, Nilai Filosofis dan Pengalaman Masa Kecil

Bandung
Menyusuri 'Jalan Stum' Jalur Bersejarah Era Kolonial Belanda di Garut

Menyusuri "Jalan Stum" Jalur Bersejarah Era Kolonial Belanda di Garut

Bandung
Pantai Cibutun Sukabumi Disebut Terkotor Keempat di Indonesia, Sampah Ganggu Nelayan

Pantai Cibutun Sukabumi Disebut Terkotor Keempat di Indonesia, Sampah Ganggu Nelayan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com