Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Gempa Cianjur 24 November: Total Korban Meninggal 272 Orang, 39 Hilang

Kompas.com - 24/11/2022, 17:27 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

CIANJUR, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat per hari ini, Kamis (24/11/2022), total ada 272 korban meninggal dalam tragedi gempa di Cianjur, Jawa Barat.

"Hari ini ditemukan satu jenazah atau nama Ibu Nining, umur 64 tahun," kata Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangan resmi Update Penanganan Gempabumi M 5,6 Cianjur Jawa Barat yang disiarkan di YouTube BNPB pada Kamis (24/11/2022) pukul 17.00 WIB.

Dari total 272 jenazah yang ditemukan, korban yang sudah berhasil diidentifikasi melalui nama dan alamat ada 165 orang.

"Sementara yang masih kita cari terus identitas jenazahnya masih ada 107 jenazah," imbuh dia.

Baca juga: Buntut Donatur Diadang Pengungsi, Brimob Jaga Jalur Logistik Korban Gempa Cianjur di Cugenang

Untuk korban hilang, ada 39 orang karena hari ini hanya ditemukan satu orang.

Dari 39 orang yang dinyatakan hilang, Suharyanto berkata, 32 orang merupakan warga desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur. Sementara tujuh orang lainnya berasal dari desa atau daerah lain yang sedang melintas di kawasan Cugenang.

"Untuk korban hilang, semua sudah teridentifikasi nama dan keluarganya. Sehingga ini akan memudahkan pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan," ungkap dia.

Selain itu, korban luka ada 2.046 orang dan warga yang mengungsi 62.540 orang.

Suharyanto mengimbau kepada masyarakat yang merasa anggota keluarganya hilang untuk melaporkan ke posko terkait nama, tempat tinggal, ciri-ciri, umur, dan jenis kelamin anggota keluarga yang hilang.

Pasalnya, dari 272 korban yang ditemukan meninggal masih ada 107 korban yang belum dapat diidentifikasi identitasnya.

"Kami memohon bantuan kepada seluruh masyarakat yang keluarganya hilang," ungkapnya.

Sementara untuk masyarakat yang sudah mengetahui keluarganya meninggal, diminta untuk melengkapi surat kematian yang dikeluarkan oleh fasilitas kesehatan setempat karena menyangkut bantuan dan santunan yang diperlukan bagi ahli waris atau keluarga.

"Dimohon seluruh kepala desa membantu," pungkasnya.

Kerugian material

Berdasar data yang diperoleh dari Camat dan Kepala Desa, hingga saat ini tercatat ada 56.311 rumah rusak, terdiri dari:

  • Rusak berat, 22.267 rumah
  • Rusak sedang, 11.836 rumah
  • Rusak ringan, 22.208 rumah

Nantinya data tersebut akan diverifikasi dengan peraturan Menteri PUPR terkait mana yang masuk kategori rumah rusak berat, rusak sedang, atau rusak ringan.

Baca juga: Polisi Apel Pagi Sambil Donasi untuk Korban Gempa Cianjur, Terkumpul Rp 31,2 Juta

"Bisa saja nanti jumlahnya berubah. Setelah diverifikasi, segera kita bangun agar masyarakat tidak terlalu lama tinggal di pengungsian," ungkap Suharyanto.

Sementara untuk fasilitas publik yang rusak, tercatat ada 31 sekolah, 124 rumah ibadah, 3 fasilitas kesehatan, dan 13 gedung atau kantor.

Gempa Cianjur M 5,6 yang terjadi pada Senin (21/11/2022) lalu berdampak pada 15 kecamatan di kawasan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Tanjakan Gentong, Jalur Ekstrem yang Kerap Menjadi Titik Kemacetan

Mengenal Tanjakan Gentong, Jalur Ekstrem yang Kerap Menjadi Titik Kemacetan

Bandung
Sekda Jabar Pastikan Tak Ada WFH bagi ASN di Pelayanan Publik

Sekda Jabar Pastikan Tak Ada WFH bagi ASN di Pelayanan Publik

Bandung
Dicemari Pungli, Pemprov Jabar Evaluasi Pengelolaan Masjid Al Jabbar

Dicemari Pungli, Pemprov Jabar Evaluasi Pengelolaan Masjid Al Jabbar

Bandung
Pengendara Wajib Bayar jika Lewati Portal di Desa Tasikmalaya Ini, Mobil Rp 2.000

Pengendara Wajib Bayar jika Lewati Portal di Desa Tasikmalaya Ini, Mobil Rp 2.000

Bandung
Sejoli Tepergok Mau Kuburkan Bayi Hasil Hubungan Gelap di Jatinangor

Sejoli Tepergok Mau Kuburkan Bayi Hasil Hubungan Gelap di Jatinangor

Bandung
Cerita Polisi Tolong Pemudik Vertigo dan Terjebak di Jalur 'Contraflow'

Cerita Polisi Tolong Pemudik Vertigo dan Terjebak di Jalur "Contraflow"

Bandung
Kronologi Sopir Taksi 'Online' di Bandung Dirampok hingga Alami 70 Jahitan

Kronologi Sopir Taksi "Online" di Bandung Dirampok hingga Alami 70 Jahitan

Bandung
Perjuangan Aiptu Yosep Tangkap Perampok Taksi Online di Bandung

Perjuangan Aiptu Yosep Tangkap Perampok Taksi Online di Bandung

Bandung
Pelaku Pungli Masjid Al Jabbar Ditangkap, Sekda: Saya Minta Maaf

Pelaku Pungli Masjid Al Jabbar Ditangkap, Sekda: Saya Minta Maaf

Bandung
Kronologi Tukang Kebun di Bandung Barat Bunuh Honorer dan Kubur Mayatnya di Dapur

Kronologi Tukang Kebun di Bandung Barat Bunuh Honorer dan Kubur Mayatnya di Dapur

Bandung
Sidak ke Masjid Al Jabbar, Sekda Jabar Ancam Para Pelaku Pungli

Sidak ke Masjid Al Jabbar, Sekda Jabar Ancam Para Pelaku Pungli

Bandung
Libur Lebaran Berakhir, Kebun Raya Cibodas Masih Diserbu Wisatawan

Libur Lebaran Berakhir, Kebun Raya Cibodas Masih Diserbu Wisatawan

Bandung
Pengelolaan Tak Optimal, PAD Pantai Selatan Tasikmalaya Kecil

Pengelolaan Tak Optimal, PAD Pantai Selatan Tasikmalaya Kecil

Bandung
Upah Tak Dibayar, Alasan Tukang Kebun Bunuh dan Cor Pria di Bandung Barat

Upah Tak Dibayar, Alasan Tukang Kebun Bunuh dan Cor Pria di Bandung Barat

Bandung
Pembunuh Pria yang Mayatnya Dicor di Bandung Barat Ternyata Tukang Kebun Kompleks

Pembunuh Pria yang Mayatnya Dicor di Bandung Barat Ternyata Tukang Kebun Kompleks

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com