BANDUNG, KOMPAS.com- Kilauan pelat kaleng, bunyi mesin potong, serta bisingnya suara besi dan plat yang dipukul membuat Kampung Seke Jengkol, Desa Cileunyi Kulon, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terlihat hidup.
Lokasi yang sering disebut kampung langseng atau lebih dikenal dengan dandang itu, masih terus bergeliat sejak dulu.
Langseng atau dandang merupakan alat yang berfungsi untuk menanak nasi.
Baca juga: Pemkab Kendal Gelar Lomba Thek-thek untuk Pertahankan Tradisi Desa
Seperti menolak mati, dan terus bertahan melawan modernisasi, Kampung Langseng enggan berhenti berotasi menghidupi para penggiatnya dari hari ke hari.
32 tahun, bukan waktu yang pendek bagi Asep Ramdan (55) bergelut di dunia pembuatan dandang.
Memulai debutnya sejak 1990, sudah tak terhitung lagi berapa jumlah langseng yang pernah ia buat.
Di Kampung yang mayoritas warganya berprofesi sebagai pembuat langseng, Asep pelan-pelan menekuni "Pangabisa" (Keahlian) itu sejak lama.
Ia mewarisi keahliannya dari keluarganya yang lebih dulu sudah berkecimpung di dunia pembuatan langseng.
Baca juga: Bubur Sumsum, Ucapan Terima Kasih dalam Tradisi Jawa
Baginya tak ada pilihan lain, untuk terus meneruskan bisnis keluarga yang sudah berhasil membesarkan ia dan adik-adiknya.
"Saya belajar udah lama dari orang tua, dari paman atau keluarga yang lain, sebelum tahun 90 an memutuskan untuk memulai bisnis," katanya ditemui, Jumat (25/11/2022).