BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, kampus pariwisata terbesar di dunia, ada di Bandung. Namanya Politeknik Pariwisata Negeri (Poltekpar) National Hotel Institute (NHI).
Keberadaan Poltekpar NHI ini mengalahkan dua kampus pariwisata di Tiongkok.
"Kampus terbesar di dunia, ini agar bisa mencetak mahasiswa yang mampu mengembangkan pariwisata Indonesia. Dua kampus pariwisata di China kalah oleh kampus ini. Ini akan menjadi pusat inkubasi Parekraf, dan nanti juga ada profesor dari pariwisata," ujar Sandiaga di Jalan Radio Palasari, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022).
Baca juga: Sandiaga Uno: Gempa Cianjur Tak Berdampak pada Destinasi Wisata
Sandi melihat, lulusan Poktekpar NHI sudah sampai mancanegara. Untuk itu, ia mengaku tak ada alasan untuk tidak memperjuangkan perkembangan pariwisata nasional.
"Adanya ini supaya peluang usaha dan lapangan kerja tersedia, agar masyarakat taraf hidupnya meningkat, kesehjahteraannya terangkat, dan tentunya kita bisa mencapai Indonesia maju. Saya akan berjuang untuk itu dan ujung tombaknya adalah Poltekpar NHI Bandung," ungkapnya.
Untuk itu pula, ia mendukung pembangunan Gedung Kuliah Praktik Terpadu Jurusan Hospitality Poltekpar NHI di Kecamatan Dayeuh Kolot.
Pembangunan ini harus meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
Selain itu, pemilihan Dayeuh Kolot karena lokasinya yang sentral juga memiliki nilai historis sendiri.
Dulunya, lanjut Sandi, lokasi tersebut menjadi salah satu aset yang dilimpahkan kepada Kementrian Pariwisata saat masih bergabung di Kementrian Komunikasi.
"Dulu waktu namanya Parpostel, lokasi ini sudah dilimpahkan ke kita, sekarang sudah kita bangun dan tadi laporan sudah 80 persen," ujarnya.
Ia berjanji, akan memperjuangkan Poltekpar NHI, lantaran Poktekpar NHI akan menjadi ujung tombak perkembangan pariwisata Nasional di kemudian hari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.