KOMPAS.com - Asep (42), adalah salah satu sopir ambulans yang ikut turun tangan saat gempa bumi terjadi di wilayah Kabupaten Ciajur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022).
Sejak gempa terjadi, ia berjibaku menolong para korban gempa.
Ade yang merupakan sopir ambulans dari Rumah Zakat Action Kota Bandung dengan rela mengantar jenazah-jenazah korban yang sebelumnya tidak terselamatkan.
Pria yang sempat bekerja sebagai sopir taksi ini mengaku dirinya tak tega saat melihat para relawan turun ke lokasi bencana.
Hingga akhirnya ia mengajukan diri sebagai relawan.
"Hari pertama kejadian saya sedang di Jakarta. Saya langsung hubungi kantor saya buat saya langsung ke bencana. Diizinkan, dan keesokan harinya saya berangkat," kata Asep (42) supir ambulans dari Rumah Zakat Action Kota Bandung.
"Kantor bilang, bahwa transportnya menyusul. Saya bilang saya pegang uang," tambahnya.
Ia mengatakan berangkat menuju TKP gempa Cianjur dengan membawa ambulans warna putih.
"Langsung saya masuk ke beberapa desa. Di situ saya melihatnya miris. Saya sampai nangis melihat korban-korban jiwa ini," ungkapnya.
Ia mengaku melihat para korban, seketika ia teringat keluarga yang tinggalkan demi misi kemanusiaan.
Baca juga: 10 Jenazah Korban Longsor di Cianjur Berhasil Dievakuasi, 6 di Antaranya Terjepit Mobil
Bahkan ia sempat sulit tidur selama dua malam karena membayangkan jika jenazah yang ia bawa adalah keluarganya.
"Suatu saat saya membayangkan ada di posisi mereka. Entah itu korban atau menjadi jenazah. Saya nangis juga bahwa saya merasa mereka adalah keluarga saya," kata dia.
Ia merasa yang telah ia lakukan belum seberapa dibandingkan derita yang harus dialai oleh ratusan keluarga korban.
Dirinya merasa, misi kemanusiaannya kali ini adalah misi kemanusiaan yang paling berat karena ada ratusan orang yang meninggal.
"Namanya bencana memang itu adalah jalannya Allah sudah seperti itu. Tapi, misi kemanusiaan yang saya jalani ini bukan soal mencari nafkah tapi ini murni dari hati," ungkapnya.
Asep pun mengingatkan kepada para relawan lain agar selalu meperlakukan para korban gempa bumi seperti anggota keluarganya sendiri.
"Pesan saya kepada para relawan, agar selalu menganggap korban yang ditangani adalah keluarga. Misi kemanusiaan ini harus dijungjung tinggi," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Cerita Sopir Ambulans di Gempa Bumi Cianjur, Nangis Lihat Banyak Jenazah di Desa
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.