"Beritanya cuma katanya-katanya. Tidak ada saksi mata, tidak ada hadirnya keluarga yang selamat, itu yang memperlambat tugas kita. Yang membuat meragukan kita untuk beraksi," kata Denny yang juga bertugas di Desa Gintung.
Denny sudah bertugas sebagai tim penyelamat selama 26 tahun, pada waktu tertentu pernah mengalami informasi yang belum valid, sehingga mereka bekerja sia-sia.
"Satu daerah di Citayam [Jawa Barat] ada anak kecil yang dilaporkan hanyut. Kita sudah melaksanakan tiga hari pencarian sepanjang aliran sungai, ternyata dapat info baru anak yang dilaporkan hilang, dibawa neneknya ke Tangerang."
Untuk menjangkau Desa Gintung, tim BBC News Indonesia melewati titik longsor terbesar di Cianjur yang disebabkan lindu awal pekan ini. Lokasi ini memutus jalur utama Bandung-Cianjur.
Di longsoran ini diperkirakan masih terdapat 31 orang yang tertimbun tanah.
Bibit, salah satu koordinator lapangan tim penyelamat mengatakan, evakuasi longsor sama-sama susahnya dengan pencarian korban di reruntuhan bangunan.
"Kita kesulitan air, dan kedalaman yang mungkin kita bilang, terlalu tebal. Bisa sampai 5 meter. Kadang 10 meter. Kalau yang di longsor itu, bisa lebih dalam lagi," katanya saat ditemui BBC News Indonesia.
Baca juga: 5 Kanal Donasi yang Bisa Dimanfaatkan untuk Membantu Korban Gempa Cianjur
Saat itu, tim penyelamat menyemprotkan air ke longsoran tanah. Diperkirakan terdapat 20 rumah tertimbun. Dasar rumah tersebut mencapai kedalaman 8 meter di bawah timbunan tanah.
"Karena ini jalan raya, bisa jadi melar [bertambah korbannya], karena bukan warga sini korbannya," tambah Bibit.
Bagi Bibit, ada rasa mengganjal ketika tim tidak berhasil menemukan korban bencana, seperti yang pernah ia alami dalam kasus longsor di Ponorogo pada 2017.
Dari 26 korban hilang, hanya satu yang ditemukan.
"Bukan gagal, karena kita juga... Cuma kasihan saja, ada rasa tidak bisa menemukan korban tersebut, hingga menyempurnakan hidupnya. Ada rasa mengganjal. Tapi karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk dilanjutkan lagi," tambahnya.
Baca juga: Gempa Cianjur, Balita 4 Tahun Peluk Adiknya Ditemukan Selamat di Reruntuhan Rumah, Kepalanya Terluka
Gempa yang berpusat di Cianjur, Jawa Barat sejauh ini telah menelan 272 korban jiwa. Korban luka sebanyak 2.046 orang, dan warga yang mengungsi mencapai 62.545 jiwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.