CIANJUR, KOMPAS.com – Puluhan warga terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat, memilih mengungsi dan tinggal sementara di kandang domba. Alasannya, mereka merasa lebih aman dan nyaman daripada tinggal di tenda pengungsian.
Pipit (28), seorang pengungsi, mengaku tinggal di antara deretan kandang domba sejak gempa magnitudo 5,6 mengguncang kampungnya, Senin (21/11/2022).
Meski harus menahan bau, namun ibu muda ini mengaku lebih nyaman karena bisa tidur di balai-balai dan hangat.
Baca juga: UPDATE Gempa Cianjur 26 November 2022: Total Korban Meninggal 318 Orang, 14 Hilang
“Kalau di sana (tenda darurat) cuma pakai terpal jadinya suka angin, saya kan ada dede bayi ini,” kata Pipit, warga Warung Batu RT 01/10 Desa Mekarsari, Kecamatan Cianjur, kepada Kompas.com, Sabtu (25/11/2022).
Pipit terpaksa mengungsi karena rumahnya mengalami retak dan rusak di bagian atap. Sampai saat ini, ia mengaku tak berani untuk masuk ke rumah karena masih terjadi gempa susulan hampir setiap hari.
Baca juga: Petani Gula Jawa di Pegunungan Kulon Progo Kumpulkan Donasi untuk Korban Gempa Cianjur
“Apalagi gempanya suka malam terus. Paling masuk ke rumah kalau mau mandi saja, selebihnya ya beraktivitas di sini (kandang domba),” ujar dia.
Pipit belum bisa memastikan entah sampai kapan tinggal di kandang domba. Namun, jika situasi sudah dirasa aman, ia akan kembali ke rumahnya yang berada tak jauh dari lokasi kandang.
Heri (55), pengungsi lain, menyebutkan, ada 55 orang yang mengungsi di kandang domba. Pengungsi didominasi ibu rumah tangga dan anak-anak.
“Ada lansia juga dan ibu menyusui. Warga memilih di sini karena dirasa lebih aman dan nyaman,” kata Heri, Sabtu.
“Untung domba-dombanya tidak terlalu banyak, cuma ada 20 ekor, padahal biasanya kalau penuh bisa sampai 200 ekor,” ucap Heri.
Heri mengatakan, kondisi pengungsi baik dan kebutuhan logistik masih ada kendati sudah mulai berkurang.
“Saat ini sangat kekurangan selimut dan obat-obatan," kata dia.
Menurut Heri, pengungsi yang merupakan warga sekitar tidak memersoalkan bau atau aroma kandang, karena sudah terbiasa.
"Ya, mau bagaimana lagi hanya ini tempat yang dirasa aman oleh warga," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.