Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jasad Guru TK Korban Gempa Cianjur Ditemukan, Satu Orang Dekap Anaknya

Kompas.com - 27/11/2022, 10:55 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Empat jasad guru TK Al-Azhar 18 Cianjur yang ikut tertimbun di dalam mobil akibat gempa Cianjur, Jawa Barat, ditemukan tak jauh dari mobil rombongan.

Keempat terlempar dari mobil dan menyatu dalam satu tempat.

"Jenazah sudah terlempar, cuma semuanya menyatu dalam satu tempat," kata salah satu guru SMP Al-Azhar, Hadi Kusmayadi dilansir Kompas.com dari TribunnewsBogor.com di lokasi longsor, Jumat (25/11/2022).

Baca juga: Data Terbaru, Korban Meninggal Gempa Cianjur Mencapai 318 Orang

Hadi yang ikut menyaksikan evakuasi mobil rombongan guru TK Al-Azhar Jumat lalu melanjutkan, keempat jasad yang berdekata ini terlempar dari lokasi kejadian ke areal sungai.

"Posisi sudah kelempar dari mobil. Posisitnya berdekatan dengan sungai, ada pohon yang rubuh. Di situ titik mereka ditemukan," ujar Hadi.

Menurut Hadi, keempat guru itu adalah bagian dari rombongan guru TK yang menumpangi mobil yayasan Al-Azhar. Mereka terdiri dari 6 guru perempuan dan dua laki-laki yang salah satunya adalah anak kecil.

Hadi menjelaskan, salah satu dari empat guru TK itu ditemukan sedang mendekap anaknya. Ia adalah Yayah. Lalu guru lainnya adalah Tati, Handika dan ibu kepala TK Al-Azhar 18 Cianjur.

Ayi Kusnadi, karyawan TK Al-Azhar 8 Cianjur meminta masyarakat untuk mendoakan semua jenazah yang turut menjadi korban gempa Cianjur.

"Mohon doanya kepada masyarakat untuk mendoakan para jenazah," pinta Ayi.

Baca juga: 14 Korban Gempa Cianjur Belum Ditemukan, Tim SAR Fokus Dua Lokasi Ini

Sementara itu, menurut data terbaru yang dikeluarkan BNPB, jumlah korban meninggal akibat gempa Cianjur mencapai 318 orang. Hingga kini tim evakuasi masih mencari 14 korban gempa yang belum ditemukan.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Empat Guru TK Al Azhar Korban Longsor di Cianjur Ditemukan, Satu Jasad Sedang Mendekap Anaknya

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program 'Pasar Amin'

Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program "Pasar Amin"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com